#tantanganmenulis365-1

#tagur2

KADO DESEMBER 2021

Oleh : Rochmalia Swastati, S.Pd

22 Desember 2021 menjadi pengalaman pertama sekaligus cerita baru untuk seorang siswi kelas 5 bernama Hafshah Aniqah Al-Qibtiyah.

Sehari-hari Hafshah senang membaca buku, komik, menggambar, dan membuat komik. Ia juga suka membuat cerita dan diketik di laptop orang tuanya. Biasanya ide cerita yang ia tuangkan berasal dari pengalaman pribadi atau imajinasinya. Kadang ia membuat sebuah cerita bersama si adik. Si adik merangkai cerita secara lisan, lalu Hafshah mengetiknya.

Dan berangkat dari alasan itulah, pertengahan 2020 lalu, ia bersedia mengikuti kelas menulis yang dilaksanakan secara daring selama 30 hari, tiga kali pertemuan virtual sebagai pembinaan, dan selebihnya pendampingan.

Peserta pelatihan berasal dari berbagai daerah, dan Hafshah adalah salah satu peserta dari Kalimantan Timur, sekaligus menjadi satu-satunya peserta dari Kabupaten Paser.

Sebagai awalan, seluruh peserta diminta menyampaikan ide tulisan yang akan dibuat melalui kerangka tulisan. Kemudian peserta diminta membuat draf ide tulisan tersebut. Setelah draf tulisan terkumpul, para mentor membaca dan mengoreksi satu per satu. Lalu setiap hari masing-masing peserta diminta menyetorkan satu kalimat tambahan untuk mengembangkan ide awal tulisan yang telah dibuat. Apabila masih banyak yang bisa dikembangkan dari ide tulisan tersebut, mentor akan terus menggali dan meminta peserta menambahkan kalimat.

Dua pekan berjalan. Seluruh peserta diminta mengumpulkan naskah tulisan ke masing-masing mentor dengan mengirimkan file Microsoft Word. Bagi naskah peserta yang tidak ada revisi, maka dilanjutkan ke persiapan percetakan. Dan naskah yang direvisi diberikan tenggat waktu maksimal sepekan untuk memperbaiki.

Sampai akhirnya 30 hari berlalu. Semua naskah siap naik cetak. Dan Hafshah menerima buku antologi pertamanya di awal tahun 2021 berjudul "Hobi dan Cita-citaku".

22 Desember lalu, Hafshah menghibahkan satu buah buku antologi karyanya ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Tanah Grogot Kabupaten Paser, dengan harapan buku antologi tersebut dapat bermanfaat dan menambah koleksi bacaan anak-anak di Perpustakaan Daerah Kabupaten Paser. Sekaligus menjadi penyemangat buat Hafshah untuk kembali berkarya dan melahirkan buku-buku selanjutnya.

Sebuah kebanggaan tersendiri bagi orang tuanya. Semoga kelak di Kabupaten Paser akan lahir penulis-penulis cilik yang karyanya mendunia dan menjadi inspirasi kebaikan bagi orang lain.

Paya, 7 Januari 2022