#tantanganmenulis365-1.1

RESENSI BUKU (PART 4)

Judul Buku : Q - Leadership "Qolbu - Quality - Quotient" Membangun Etos Kepemimpinan dan Manajerial Berjiwa Perintis

Penerbit : Kanzun Books Penulis : Isro Umarghani, S.IP, MM. ISBN : 978-602-6326-54-6 Jumlah Halaman : XVII, 132 Harga : -

📌 Total Quality Manajemen

Salah satu teori manajemen yang populer adalah Total Management System' disingkat TQM. TQM dikembangkan oleh ahli statistik Amerika, E. Edward Deming pada sekitar Perang Dunia ke-II.

Total Management System adalah suatu sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pelanggan (costumer focused) dengan melibatkan semua level karyawan dalam melakukan peningkatan atau perbaikan produk dan layanan yang berkesinambungan.

Terdapat empat hal substansial dalam pelaksanaan TQM. Pertama, usaha perbaikan terus-menerus. Kedua, partisipasi seluruh anggota organisasi. Ketiga, peningkatan mutu. Dan keempat, berorientasi pada kepuasan pelanggan. Salah satu keunggulan TQM adalah penekanan pada kerja team work dan budaya problem solving melalui konsep PDCA (Plan - Do - Check - Action approach).

Dalam TQM, para top leader dan top manager dituntut untuk lebih aktif turun ke lapangan, mendengar langsung aspirasi bawahannya. Dari sana informasi yang diperoleh akan lebih akurat sehingga problem solving bisa segera dilakukan manakala terjadi masalah di lapangan.

📌 TQM di Lembaga Pendidikan

Di bidang pendidikan, penerapan TQM berorientasi pada peningkatan kapasitas dan kemampuan organisasi guna memenuhi tuntutan dan kebutuhan peserta didik dan wali murid. TQM dalam lembaga pendidikan terkandung karakteristik : - berfokus pada pelanggan. - memiliki obsesi terhadap kualitas tinggi. - menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. - memiliki komitmen jangka panjang - kerja sama tim. - memperbaiki proses secara berkelanjutan, baik dalam belajar-mengajar maupun manajemen serta administrasi penyelenggara pendidikan.

📌 Kualitas

Dalam konteks manajemen, kualitas sebuah layanan mencakup Reliability (Kehandalan), Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance (Keyakinan), Emphaty (Empati), dan Tangibles (Bukti Fisik).

Tangibles (Bukti Fisik) meliputi fasilitas yang berwujud, yang bisa dilihat. Seperti perlengkapan, gedung, pegawai dan sarana prasarana lainnya. Dengan demikian, bukti langsung/wujud merupakan satu indikator yang paling konkret.

Reliability merupakan kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan.

Responsiveness yaitu sikap tanggap pegawai dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan dan dapat menyelesaikan pelayanan yang dibutuhkan dan dapat menyelesaikan dengan cepat.

Assurance mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki pegawai, bebas dari bahaya, risiko dan keragu-raguan.

Emphaty meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan pelanggan. Empati adalah perhatian terhadap pelanggan dengan menempatkan diri pada situasi pelanggan.

📌 Produktivitas

Produktivitas dapat dilihat dari dua dimensi, individu dan organisasi. Pada dimensi individu, produktivitas erat kaitannya dengan karakteristik dan kepribadian yang selalu berusaha untuk memperbaiki kualitas hidupnya, sedangkan dalam dimensi organisasi, produktivitas mengukur bagaimana input dengan outputnya.

--bersambung--

Paya, 24 Januari 2022