AKU DAN HUJAN
Aku dan Hujan
by: Roel Faizah
Parasmu kian sendu
Muram dan kelam
Butiran kristal tampak berjatuhan
Ah, apa salahku?
Semuak itukah kau?
Lagi ...
Isakmu makin menjadi
Mencipta getar di sini
Dalam sekejap,
Air matamu membanjiri wajah piluku
Menghadirkan genangan yang tak kunjung usai
Entahlah,
Maaf telah kuucap
Agar luka tak lagi menyayat
Namun, kau masih saja terisak
Aku tahu kau hanya bertindak
Pada-Nya yang tak pernah bisa kau elak
Terkadang kau ciptakan tawa
Tetapi kini kau ciptakan luka
Meski berkali maaf telah kupinta
Akankah tawa ‘kan sirna jua?
Isakmu sungguh membelenggu
Berharap senyum kembali di wajahmu
Semuak apapun kau pada lakuku
Ampunan kupinta pada Rabb-mu
Saat tetiba air menggenang di kotaku, Batang.
Pinggiran kota, 26012019.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi keren bunda
Terima kasih ... salam literasi ...