Nurul Faizah

Perempuan sederhana yang ingin berkarya, dengan nama pena Roel Faizah. Berharap dengan karyanya, dapat bermanfaat bagi kehidupan. Karya-karyanya yang berupa pui...

Selengkapnya
Navigasi Web
EMAK
Hanya doa yang bisa kupanjatkan, semoga Emak sentiasa dalam rengkuhan Tuhan Sang Pemberi Ampunan.

EMAK

EMAK

Ribuan kilo, jalan yang kau tempuh

Lewati rintang, untuk aku anakmu

Ibuku sayang, masih terus berjalan

Meski tapak kaki penuh darah penuh nanah

Seperti udara kasih yang engkau berikan

Tak mampu ku membalas ....

(Bang Iwan Fals)

Ada begitu banyak linangan air mata dari sepasang netra teduhnya yang mulai rabun. Pandangannya tak lagi jelas. Meski seseorang di hadapannya sejengkal sekalipun, beliau tak akan pernah tahu siapa kecuali setelah mendengar suaranya. Namun, orang yang melihat sepasang netra itu tidak akan tahu bahwa keduanya tak lagi berfungsi dengan benar.

Semua berawal ketika beliau diperiksa, kadar gula sangat tinggi. Selang tidak berapa lama, Diabetes Melitus pun melekat dalam dirinya. Seiring dengan perubahan fisiknya yang semakin renta, menyisakan kulit yang membungkus tulang. Padahal sebelumnya sangatlah jelita. Dengan kulitnya yang kuning langsat, sisa kecantikannya masih tampak nyata.

Ah, jika saja Tuhan memperbolehkan membenci, tentu aku membenci penyakitnya. Yang dengan sangat kejam menggerogoti seseorang yang sangat berjasa dalam kehidupanku.

Semua masih berjalan sebagaimana biasa. Hanya aktifitas beliau yang sangat berkurang. Sekolah masih tetap kujalani, ketika setiap anak diwajibkan belajar 9 tahun. Dan aku duduk di sekolah menengah pertama.

Beliau yang pada awalnya mengisi hari-harinya dengan bekerja, kini mulai memutuskan untuk pensiun dini. Hingga puncaknya berada ketika aku duduk di pertengahan tahun terakhir tingkat pertama. Kesehatannya mulai memburuk, tak lagi mampu beraktifitas seperti biasa. Hanya bisa terbaring lemah tak berdaya di dipan lusuhnya.

Sepasang netraku mulai menghangat seketika, saat memikirkan kemungkinan buruk yang akan terjadi pada dirinya.

Kaget, seakan jantung ingin berpisah dari raga yang lain. Pulang sekolah tak kudapati dirinya di tempat tidur. Salah satu kerabat mengatakan bahwa beliau kembali menjalankan rawat inap. Luruh, seperti raga tak lagi bertulang.

Hanya sebentar, dua atau tiga hari sudah kembali. Namun, asa yang seakan tak ingin berpihak padaku.

Sekolah masih tetap berjalan. Ada banyak saudara yang sigap menjaganya. Bahkan Biyung (Ibunya Emak) masih setia menemani putri tertuanya yang sudah terlebih dahulu terbaring tak berdaya.

Hingga hari itu tiba. Ada yang aneh. Seseorang menjemputku di sekolah, saat pelajaran masih berlangsung. Ibu Guru hanya mengatakan, kalau Beliau yang sedang sakit di rumah ingin segera bertemu denganku. Aku pulang dengan perasaan tak menentu.

Sesampai di rumah, susana sudah sangat ramai. Bukan, bukan ramai gelak tawa, melainkan ramai dengan hujan air mata. Memasuki rumah dengan berdebar, dan inilah arti kekhawatiranku saat itu. Kemungkinan terburuk yang aku takutkan sebelumnya.

Melihatnya terbaring saja, mampu membanjiri wajahku dengan linangan air mata yang tak ada habisnya. Kini, sudah terlilit selendang di bagian kepala, kedua tangan sedekap di dada, dan sepasang netranya yang benar-benar terpejam untuk selamanya. Tenang berada dalam pelukan sang Ibunda.

Maaf, karna belum sempat kubalas segala sesuatu yang telah engkau berikan. Hanya do'a yang mampu kulantunkan setiap aku mengingatmu, merindukanmu dalam setiap helaan napasku.

اللهم اغفر لها وارحمها وعافها واعف عنها, أمين ....

Untuk Emak Tercinta ....

Lpg-Btg, 221218

Repost

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasannya bun

18 Oct
Balas

Terima kasih ... salam literasi Bun ...

18 Oct



search

New Post