Rofika

Saya Rofika, guru SD di sebuah desa kecil. Lahir dan dibesarkan juga di sebuah desa kecil, tepatnya di Desa Tamanan Kabupaten Bondowoso. Saat ini masih menempuh...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mba Lakek is My Hero

Mba Lakek is My Hero

Pahlawan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, pejuang yang gagah berani. Dahulu kala saya memaknai pahlawan adalah orang yang telah berperang melawan penjajah di Indonesia sehingga Indonesia bisa meraih kemerdekaannya. Itu dulu sekali, saat saya masih menginjak pendidikan SD sampai beranjak SMP. Seiring dengan bertambahnya pengetahuan maka pahlawan mulai mengalami perkembangan makna yang lebih luas. Siapa pahlawan dalam hidup saya? Jawabannya adalah kakek saya. Saya biasa memanggilnya Mba Lakek. Beliau bukan kakek kandung saya. Nenek saya bercerai dengan suami sebelumnya, dan menikah lagi dengan Mba Lakek saat ibu saya berusia 2 tahun. Status Mba Lakek saat itu masih perjaka. Jadi kasarnya nenek saya yang janda beranak satu mendapatkan seorang perjaka. Mba Lakek tidak mengenyam pendidikan tinggi. Beliau hanya lulusan Sekolah Rakyat. Setelah lulus dari Sekolah Rakyat maka seperti kebanyakan orang tua pada masa itu Mba Lakek diantarkan ke pesantren. Belajar mengaji kitab kuning. Menurut saya Mba Lakek adalah orang yang cerdas, hal ini dapat dilihat dari luasnya pengetahuan dan wawasan yang beliau miliki.

Mba Lakek adalah orang kuno yang sangat mempedulikan pendidikan. Motivasi beliau pada pendidikan cucu-cucunya adalah buktinya. Sedari kecil saya dan 3 saudara yang lain diasuh olehnya karena bapak dan ibu bercerai. Sekalipun saat itu keluarga saya bukan merupakan orang berada, bahkan dapat dikatakan sangat miskin. Untuk makan satu kali sehari saja susahnya bukan main. Saya sering berangkat sekolah dalam keadaan lapar. Pulang sekolah pun belum tentu ada makanan. Bagaimana dengan uang sekolah?. Jangan ditanya. Selalu terlambat dan selalu minta keringanan. Seringkali menjelang ujian harus berada dalam barisan antrian untuk mendapatkan kartu ujian gara-gara tidak membayar SPP. Sempat berpikir berhenti sekolah, namun kata-kata motivasi yang menyejukkan dari Mba Lakek membuat saya bertahan setegar karang. Dalam suatu waktu pernah juga Mba Lakek mengantar saya ke sekolah, pakai sepeda ontel pinjaman. Gara-gara tidak mempunyai uang untuk ongkos angkot. Sepanjang perjalanan di sela-sela nafasnya yang ngos-ngosan Mba Lakek mengajakku berbincang. Tentang masa depan yang akan bisa diraih dengan pendidikan. Tentang wajibnya manusia menimba ilmu di sepanjang hayatnya. Tentang tabah dan sabarnya Baginda Muhammad SAW menghadapi deraan cobaan, kerasnya kehidupan, dan kuatnya menghadapi teror dari musuh-musuhnya untuk meraih kemuliaan dan ridho Allah SWT. Tentang manusia yang diuji hanya seujung rambut jika dibandingkan Rasul-Nya. Dan tentang-tentang lain yang memompa semangat dan gairahku untuk menuntut ilmu. Perbincangan yang menjadi titik balik dalam hidupku. Perbincangan yang mengubah warna mendung kelabu menjadi pelangi. Perbincangan yang menyegarkan dan mengokohkan kembali akar-akar harapan yang sempat layu.

Mba Lakek, beliau pahlawanku. My Hero. Pahlawan yang akan selalu bersemayam dalam hatiku. Tak ada hubungan darah. Tak ada hubungan nasab. Namun ikatan itu begitu kuat. Akan selalu kuat. Allah tahu itu. dan saya pun berharap Allah memilihku menjadi keturunan sholeh yang menyambungkan ikatan naluri itu dengannya. Melalui do’a-do’a yang selalu terangkai untuknya setiap saat. Do’a yang menjadi tali pengulur pahala untuk menempatkannya dalam jannah-Nya. Allah aku ingin berjumpa dengannya setiap malam dalam mimpi-mimpiku. Allah, kumpulkan aku dengannya dalam surga-Mu yang didalamnya mengalir sungai-sungai berair jernih, Allah, aku ingin mengulangi perbincangan dengannya di atas hamparan permadani hijau di tepi telaga-Mu.

Allaahummaghfirlahuu warhamhuu wa’afihii wa’fu anhuu. Allaahumma laa tahrimnaa ajrahuu walaa tudhilanaa ba’dahu birahmatika yaa arhamar raahimiina.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap.... memang mba lakek pahlawan yang selalu penuh dengan inspirasi....

10 Nov
Balas

terima kasih ...

15 Jan



search

New Post