Dalam suatu institusi pendidikan (sekolah) seringkali ada ego bidang. Ada yg Kesiswaan nya terlalu dominan, ada semuanya harus nurut kurikulum dulu atau ada juga yang sarpranya selalu minta diprioritaskan.

Makanya. di sekolah sering terjadi gesekan, kubu kubuan atau tidak saling mendukung.

Kadang ada sekolah yang kepala sekolahnya sangat dominan, hal hal kecilpun di urusi, sekolah sangat tergantung kepadanya. Saat kepala sekolah gak ada, sekolah lumpuh. Saat ada permasalah satu jawab yg pasti. "nunggu petunjuk kepala sekolah"

Manajemen ala Tim Bola

Kami kembangkan sistem pengelolaan sekolah selayaknya tim sepak bola. Semua berkerja dalam tim, bekerja bersama, satu tujuan yang sama, gol bersama. Dan tidak ada yg tidak tergantikan

Kepala sekolah

Peran kepala sekolah layaknya manager tim, dia yg meracik strategi, memposisikan personil sesuai target dan kondisi. Menentukan siapa yg layak bermain. Dan tentunya tidak perlu turun sendiri di lapangan saat bertanding.

Humas

Dialah striker tim. Yang tugasnya mencetak gol. Dia yg tahu persis bagaimana kebutuhan dunia usaha, dunia Industri dan dunia pendidikan. Bagaimana profil lulusan yang bener. Makanya Humas adalah ujung tombak suatu sekolah. Dia harus di depan. Bidang lain gak boleh sok tau apa lagi over lapping. Tim Humas akan memberikan arahan ke bidang lain agar kualitas lulusan sesuai (gol) visi sekolah

Manajemen Mutu (MM)

Nah, bidang ini layaknya playmaker. Mengatur ritme, harus bermain lincah, mampu mengolah bola kapan bola di mainkan, kapan diumpan ke striker untuk di tendang ke gawang lawan. MM bisa masuk dan mengontrol kualitas pekerjaan semua bidang, membuat dan.mengontrol SOP, mengejawantahkan keinginan humas ke bidang lain. Menghubungkan beberapa bidang agak tetap fokus di gol yg sama.

Kurikulum

Bidang ini layaknya gelandang bertahan. Bertugas menyiapkan siswa di bidang kompetensi pengetahuan dan ketrampilan

Kesiswaan

Bidang ini juga sama posisi nya, gelandang bertahan. Bertugas menyiapkan siswa kompeten di bidang sikap dan tingkah laku.

Ketua program

Ketua program.layaknya Winger, harus mampu naik turun di lapangan. Mereka layaknya kepala sekolah dalam.lingkup lebih kecil ( jurusannya), harus memahami Humas, Kurikulum dan.Kesiswaan. Mereka punya anggaran untuk mengelola jurusannya sendiri.

Waka sapra

Bidang ini layaknya penjaga gawang, bertahan, menyiapakan sarana prasarana yg dibutuhkan bidang lain