Rofiqatus Syarifah

Guru di SDN Dabasah 1 Bondowoso ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ahlan Wa Sahlan

Ahlan Wa Sahlan

Oleh: Rofiqatus Syarifah, S.Pd.I

Guru SDN Dabasah 1 Bondowoso

Tantangan ke-43

#Tantangan Guru Siana

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allohumma barik lana fi rojaba wa sya’bana wa ballighna romadhona.

Artinya : “Yaa Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”

Do’a ini selalu dibaca oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam saat memasuki bulan rajab. Hari silih berganti. Tak terasa sudah memasuki bulan rajab. Sepertinya baru kemarin melaksanakan puasa Ramadhan. Sudah hampir satu tahun terlewati. Meniti hari-hari. Seiring dengan bertambahnya waktu, secara otomatis umur akan berkurang.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَ

عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

“Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679)

Bulan rajab ini merupakan salah satu bulan haram. Bulan yang istimewa. Bulan yang suci. Yang tidak ada pada 8 bulan lainnya.

Ada beberapa keistimewaan bulan-bulan haram, antara lain:

- Sunnah Puasa di Bulan-Bulan Haram

Ini adalah salah satu bentuk pemuliaan atau pernghormatan kepada bulan-bulan haram, yakni berpuasa di dalamnya. Selain untuk memuliakan apa yang Allah s.w.t. muliakan, berpuasa dan memperbanyak amal di bulan Haram adalah upaya memanfaatkan waktu yang Allah s.w.t. sediakan banyak pahala di dalamnya.

Puasa yang disebutkan adalah puasa secara mutlak, artinya puasa dengan waktu yang tidak tertentu, maka puasa di hari ke berapapun dalam bulan-bulan haram itu tidak masalah, karena memang itu disunnahkan.

- Haram Berperang di Bulan Haram

Awalnya, sebelum datang Islam, orang-orang Arab ketika itu sudah punya aturan tak tertulis yang dijalankan oleh seluruhnya bahwa dilarang melakukan peperangan pada bulan-bulan haram. Dan ketika Islam masuk, aturan itu semakin diperkuat dengan turunnya ayat 217 surat al-baqarah:

Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah.”

Betapa mulianya bulan-bulan haram ini, hingga Allah melarang berperang.

Dan akan dihukumi sebagai dosa besar apabila dilanggar.

Semoga kita bisa memanfaatkan waktu-waktu ini. Senantiasa beribadah kepada Allah Subhaanahu Wata’ala.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Barakalla...moga kita selalu dalam kebaikan. Salam literasi.

26 Feb
Balas



search

New Post