Siti Rohayati,S.Pd.SD

Siti Rohayati, S.Pd.SD. Lahir di kota Jakarta, 04-02-1967.Guru SDN Sumberjaya 04 Tambun Selatan - Bekasi. Kuliner dan menulis hoby yang melekat hingga kini. Ber...

Selengkapnya
Navigasi Web

Belenggu Asmara

Pergilah kalau itu sudah menjadi keputusanmu . Aku mencoba mengikhlaskan . Ku alihkan pandangan ku pada sepucuk kertas dalam genggaman ku . Apa maksud mu Ratih ? , mas Is balik bertanya . Seolah tidak terjadi apa-apa . Sudahlah mas , aku sudah tahu semuanya . Keinginan mas untuk menikahi wanita bernama Laras . Aku ikhlas . Aku tidak bisa memberi mu anak laki-laki . Itu alasan mu kan ? . Aku sungguh tak tahan lagi , menahan rasa sakit di hati . Aku berusaha untuk tegar . Padahal aku sudah memberi lima orang anak perempuan yang manis dan cantik . Si sulung kelas dua SMP , si bungsu usia 4 tahun . Aku sudah bicara baik-baik . Tapi mas Is selalu berdalih . Sebelum aku menikah , aku cukup lama mengenal mas Is , tujuh tahun . Sampai detik ini perasaan kasih dan sayang ku tak berkurang sedikit pun pada mas Is . Tapi aku tidak kan pernah bisa hidup bersama mas Is andai dia menikah kembali . Itu prinsip hidupku . Aku tidak mau dibagi atau berbagi yang namanya cinta . Aku hanya tidak habis fikir . Tega sekali mas Is lakukan ini pada ku . Demi kelima anakku , aku harus kuat . Aku harus siaga , andai suatu saat nanti mas Is benar - benar meninggalkan aku dan anak-anak . Aku pasrahkan semuanya pada sang Khalik . Sampai akhirnya datang tamu seorang wanita muda dan cantik . Jantung ku berdegup kencang . Tubuh ini gemetar . Lidah ku kelu tak bisa menyapa . Lalu mas Is keluar dari kamar dan mengenalkannya pada ku . Ratih , kenalkan ini Laras . Dia akan tinggal bersama kita di rumah ini . Kami sudah menikah empat bulan yang lalu . Bagai disambar petir , aku pun nyaris pingsan . Mimpi kah aku ? ooh ternyata ini nyata . Aku menangis di kamar . Perbuatan mas Is sudah keterlaluan . Aku serasa ditampar , keras sekali . Setelah itu aku bicara baik - baik dengan mas Is , agar menceraikan aku . Awalnya mas Is tidak mengabulkan . Namun bujukan Laras , akhirnya mas Is menceraikan aku . Aku pulang ke rumah orang tuaku di Bogor yang memang kosong. Karena kedua orang tuaku sudah meninggal setahun yang lalu . Aku pun mulai menata hidup dengan kelima putriku . Alhamdulillah kehidupan ku tanpa mas Is pun baik - baik saja . Namun rasa sayang ku pada mas Is tak bisa ku kikis . Meski dia sudah memperlakukan ku seperti ini , toh dia ayah dari anak-anakku . Aku pun selalu mendoakan yang terbaik untuk mas Is , untukku dan untuk anak-anakku . Aamiin .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

obat rindu. sudah lama absen menulis. cerita sahabat lama ku . kutuangkan dalam cerpen . Ratih

24 Sep
Balas



search

New Post