Siti Rohayati,S.Pd.SD

Siti Rohayati, S.Pd.SD. Lahir di kota Jakarta, 04-02-1967.Guru SDN Sumberjaya 04 Tambun Selatan - Bekasi. Kuliner dan menulis hoby yang melekat hingga kini. Ber...

Selengkapnya
Navigasi Web

Diantara Duri dan Benalu

Air susu dibalas air tuba . Itu yang biasanya terjadi dalam kehidupan. Sumur dalam madih bisa diketahui, tapi hati manusia siapa yang tahu.

Aku tidak menganggap diriku baik. Namun aku berusaha untuk menjadi baik, pada siapa saja.

Anehnya, kebaikan ku diterjemahkan sebagai kelemahan ku oleh sebagian orang yang berada disekeliling ku.

Dan aku baru menyadarinya kini . Berusaha untuk ikhlas, berat sekali . Karena bukan satu atau dua kali aku diperlakukan seperti ini .

Kesabaran ku sebagai manusia, ada batasnya. Dan anehnya, aku tidak pernah kapok. Setiap ada teman atau siapa saja yang memang membutuhkan bantuan ku baik berupa uang, tenaga, fikiran ataupun waktu , aku pasti sediakan. Karena hati ini tidak sampai hati bila mendengar dan melihat orang datang meminta bantuan .

Tapi disaat aku terpuruk, mereka semua orang-orang yang pernah saya bantu baik moril maupun materil, acuh tak acuh , seolah tak tahu apa yang sedang menimpa keluarga ku .

Ya Allah , apa mungkin aku menutup diri dari mereka semua ?

Aku tipikel orang yang sensitif dan perasa. Aku berusaha dan tidak mau menyakiti siapa saja dan berusaha menyenangkan siapa saja .

Tapi mengapa seperti ini balasannya ?

Kebaikan berujung jadi permusuhan . Aneh sekali bukan ? Dimana logika orang - orang seperti itu ?

Dunia sudah terbalikkah ? Biarlah aku merana karena orang lain , tapi aku tak mau meranakan orang lain .

Semua aku pasrahkan pada sang Penguasa Alam Semesta ini , Allah Subhanahuwata'ala .

Dan aku akan tetap istiqomah, untuk selalu berbuat baik , meski berujung pahit .

Itulah rasa hati ini , perih dan menyesakkan dada. Dan aku hanya bisa menghibur diriku dengan menulis . Sebab menulis menurutku obat yang dapat melenturkan urat syaraf, membuat dada plong , terbebas dari segala rasa dan asa yang menghimpit dan menyesakkan dada .

Menulis jalan aman yang bisa dilakukan saat hati sedang gundah , kacau dan rasa pedih daripada terpendam, nanti bisa meledak , mati konyol .

Naudzubillahminzalik .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Orang baik akan berakhir baik bu. Percaya deh.

29 Jul
Balas

Insya Allah , aamiin yra , nuhun kang Yudha

29 Jul

ini pembelajaran berharga, untuk hidup ku ke depan . aku kini merasa lega , karena peluru rasa sakit ku sudah kumuntahkan dalam bentuk karya 'menulis" . seperti pesan cinta, sahabat .

29 Jul
Balas

Ehm. Percayalah Tuhan maha adil. Pasti dibalas ..yang lebih baik. Sip.

29 Jul
Balas

Aku percaya, akan kebesaran-Nya . mksh pak Wiyono, sudah hadir.

29 Jul



search

New Post