Setiap ada kegiatan yang diadakan MediaGuru, rasanya ingin saya ikuti. Tapi tidak bisa, karena bentrok dengan tugas dan kegiatan lain. Alhamdulillah untuk kegiatan MG kali ini saya bisa. Yaitu kegiatan pelatihan kelas editor di Jakarta. Tepatnya di SMP Islam Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan.

Luar biasa antusias dari teman-teman. Semua terlihat bahagia dengan senyumnya, kita saling menyapa satu dengan lain. Pesertanya ada seratus orang. Dari berbagai provinsi dan daerah.

Tujuan utama saya ikut kelas editor ini adalah temu kangen dengan sahabat penulis dan juga MediaGuru. Selain itu juga untuk menambah wawasan tentang pengeditan naskah, minimal buat sendiri.

Pertemuan saya dengan mas Eko sebagai pemateri dan team MediaGuru ini adalah yang ketiga. Pertama saat ikut pelatihan menulis sagusabu di Presiden Shcool Bekasi, kedua acara Gebyar Literasi dan ketiga ya sekarang ini, kegiatan kelas editor.

Hari pertama, materi mulai diberikan. Saya pun semangat mengikutinya. Usai istirahat makan siang, aku mulai merasakan sakit pada kaki. Mungkin efek menaiki anak tangga yang lumayan banyak, karena posisi kelas ada dilantai empat. Namun tidak saya perlihatkan perasaan tak nyaman ini.

Tugas demi tugas diberikan. Mulai dengan mengedit berita sebagai tugas latihan edit pertama. Selanjutnya mengedit tulisan teman dan ketiga mengedit tulisan yang diberikan mas Eko. Tidak terasa waktu belajar selesai. Akhirnya tugas dilanjut dan harus segera diemail pukul 21.00.

Saya dan tiga orang teman berada dalam satu kamar di penginapan Red Doorz. Dari segi usia, saya senior. Yang pastinya banyak keluhan dikaki. Sebab tidak ada lift. Tapi mau bagaimana lagi. Kebersamaan itu membuat saya lupa akan kondisi kesehatan.

Kami berempat sepakat menyelesaikan tugas. Setelah semua dikirim via email, selanjutnya rencana keluar untuk mencari makanan. Dari tempat penginapan kami naik Grab pukul 19.30 tujuan Cipete Raya tempat kuliner. Menu yang kita pilih malam itu adalah tongseng dan sate kambing.

Kebetulan dekat tempat kami makan ada bajaj. Tiba-tiba saja teman saya,bu Yuli meminta kita semua naik bajaj untuk mengunjungi kedai Irfan Hakim. Naiklah kami berempat. Dengan body emak-emak dan tempat duduk yang pas hanya untuk ukuran bertiga maksimal, kebayang dong ekspresi wajah kami.

Rasa takut terbalik menyelimuti kami berempat. Perlahan tapi pasti, tibalah kami di kedai. Olala ternyata ada butiknya juga lho. Wah langsung saja dua orang teman membeli baju yang sangat bagus. Itupun melalui proses pemilihan yang cukup lama. Yah begitulah biasa acara tawar menawar sudah tradisi antara penjual dan pembeli. Pukul 21.30 kami kembali ke penginapan naik Grab. Tiba pukul 21.59.

Kami semua kelelahan dan akhirnya tertidur pulas. Sekitar pukul 01.15 kaki saya keram luar biasa sakitnya. Saya meringis seorang diri menahan sakit. Alhamdulillah akhirnya saya bisa tidur kembali. Pukul 04.30 kami sudah bangun. Bersiap-siap untuk kegiatan hari kedua.

Pukul 06.30 saya dan teman siap meluncur menggunakan Grab menuju SMP Islam Al-Ikhlas tempat saya belajar kelas editor. Sebelum masuk ruangan, saya sarapan bubur ayam terlebih dahulu. Sebetulnya saya tidak biasa sarapan. Tapi entah kenapa, saya tergoda untuk membeli bubur ayam pagi itu.

Hari kedua ini saya lebih semangat dan saya harus memompa dan membakar rasa semangat itu. Untuk apa?. Ya, saya harus siap menaiki anak tangga agar sampai ketempat tujuan kelas belajar yang berada dilantai empat. Sebetulnya saya tidak sanggup karena kaki sakit. Namun rasa semangat mengalahkan segalanya. Saya berhasil melewati rasa sakit dan tiba di kelas, walau agak ngos-ngosan.

Tugas pun berlanjut. Pemateri masih mas Eko.Prasetyo. Karena pak komandan Ihsan sedang sakit. Semoga lekas sehat kembali pak Ihsan. Tugas terakhir adalah membuat reportase di gurusiana. Acara selesai pukul 15.00

Kami kembali ke Bekasi naik Grab bersama teman-teman.