Menjadi guru bahasa Inggris untuk kelas bawah adalah pengalaman yang menyenangkan sekaligus menantang. Tantangan bagi saya adalah bagaimana siswa kelas bawah (yang masih sulit untuk berpikir abstrak) bisa senang dan tertarik untuk belajar bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Saya perlu mencari metode serta media ajar yang menarik dan menyenangkan namun tetap bermakna agar siswa tidak mudah bosan dan tujuan pembelajaran dapat tersampaikan.

Salah satu contohnya adalah saat belajar materi occupation di kelas 2. Apabila saya hanya menampilkan gambar saja, akan terasa biasa dan hanya pengetahuan saja yang mereka dapat. Oleh sebab itu saya mengadakan kegiatan dengan tema “Occupation Day”. Siswa diminta untuk memakai pakaian profesi sesuai dengan cita-cita mereka pada hari itu. Siswa juga dapat membawa peralatan pendukung sesuai dengan profesi mereka. Saat pembelajaran, siswa mendemonstrasikan dirinya sesuai pakaian yang mereka pakai. Siswa menceritakan dirinya sebagai apa, di mana tempat bekerjanya dan apa yang dilakukan.

Kegiatan seperti ini menurut mereka cukup menarik dan menyenangkan. Sepanjang pembelajaran siswa terlihat antusias. Bahkan sampai ada siswa yang tetap memakai pakaian profesinya sampai akhir pembelajaran pada hari itu. Dari kegiatan ini mereka tidak hanya mengetahui tentang kosakata berbagai profesi tetapi juga dapat melatih skill mereka dalam berbicara dan dapat meningkatkan rasa percaya diri.a. Hal yang membuat saya paling bahagia menjadi guru adalah bukan karena semua siswa mendapat nilai 100 atau menjuarai setiap perlombaan tapi sesederhana ketika mereka berkata “I am happy” dengan tulusnya saat ditanya perasaannya ketika pembelajaran berakhir. Sesederhana ketika mereka menghampiri sang guru lalu berkata “Mau belajar apa kita hari ini Miss?” dengan wajah penuh semangat dan antusias. Sesederhana itu!