Resti E

Lahir di Sukabumi 46 tahun yang lalu. Di sebuah desa terpencil di ujung selatan Kabupaten Sukabumi. Menyelesaikan sekolah dasar di SD Negeri Sindanghayu p...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar Melalui Kebun Sekolah

Belajar Melalui Kebun Sekolah

"Belajar" adalah kata yang sudah sangat familier di telinga kita. Belajar bisa dilakukan di mana saja dengan siapa saja. Yang dipelajari pun sangat bermacam-macam jenisnya. Belajar ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Ilmu pengetahuan sangat identik sekali dengan pelajaran sehari-hari di kelas bagi setiap siswa. Begitu pun sikap, secara tidak langsung akan berjalan seiring tumbuh kembangnya kematangan yang dimiliki seseorang.

Bagaimana dengan keterampilan? Tentu tidak akan jauh berbeda. Hanya saja keterampilan yang dimiliki seseorang akan terlihat ketika proses berlangsung. Lain halnya dengan ilmu pengetahuan, ini dapat terlihat dari sesuatu yang ia hasilkan sebagai hasil belajar.

Untuk meningkatkan kompetensi siswa tidak terlepas dari tiga ranah. Yaitu ranah kognitif, apektif, dan psikomotor. Nah, kebun sekolah dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam ranah psikomotor. Mereka aktif dalam kelompoknya. Saling membantu satu sama lain. Ada nilai kebersamaan yang kental di antara mereka di saat proses berlangsung.

Nilai-nilai karakter bangsa pun muncul di situ. Disiplin, berani, kreatif, kerjasama, tolong menolong, integritas dan nilai karakter yang lain.

Dengan membuat kebun sekolah, siswa banyak belajar tentang kehidupan. Bahwa kehidupan sesungguhnya memang seperti itu. Di butuhkan kerja keras untuk mendapatkan hasil yang baik. Mereka merasakan bagaimana susahnya mencangkul tanah, menyiangi rumput, menanam, memupuk dsb.

Dengan pengalaman langsung yang mereka rasakan, maka di harapkan mereka akan lebih menghargai jasa orang tua mereka, jasa para petani, yang selalu berjuang untuk kepentingan keluarga khususnya, bahkan untuk bangsa dan negara secara umum.

Hingga musim panen pun tiba, siswa memanen sendiri hasil kebunnya. Memasaknya bersama-sama dan memakan dengan bersama-sama pula. Persahabatan mereka semakin erat terjaga. Saling menghargai antar sesama teman.

Intinya belajar itu tidak hanya di kelas. Banyak hal lain yang bisa dilakukan di luar kelas dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah. Sebagai guru, bahagia ketika siswa kita bisa bekerja bersama, belajar bersama, tertawa bersama.

Smi, 110219

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setuju Bund ..keren..benar-benar kontekatual. Salam sehat dan sukses. Barakallah

11 Feb
Balas

Terimakasih bu.. Amin yra

11 Feb
Balas



search

New Post