Resti E

Lahir di Sukabumi 46 tahun yang lalu. Di sebuah desa terpencil di ujung selatan Kabupaten Sukabumi. Menyelesaikan sekolah dasar di SD Negeri Sindanghayu p...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kami Ucapkan Selamat Berpisah

Kami Ucapkan Selamat Berpisah

Empat puluh tahun yang lalu, saat ku duduk di kelas 2 bangku sekolah dasar, aku bertemu dengannya. Beliau menjadi wali kelasku waktu itu. Dengan logat bicara yang khas sebagai orang jogja, beliau nengajar kami, nendidik kami, memberikan ilmu kepada kami. Banyak hal yang sebelumnya belum kami ketahui, perlahan namun pasti mulai ada perubahan dalam hidup kami sebagai siswa sekolah dasar yang terlahir di kampung.

Beliau tidak pernah kenal lelah memberikan yang terbaik bagi kami. Walaupun beliau bukan penduduk asli desa di mana tempat kami tinggal. Tetapi beliau mendedikasikan dirinya tanpa kenal lelah. Beliau adalah guruku, dan beliau juga salah seorang yang membuatku terinspirasi menjadi seorang guru.

Tapi sayang setiap petemuan akan selalu berakhir dengan perpisahan. Kebersamaan yang cukup lama, membuat kami merasa saat kehilangan ketika perpisahan datang menghampiri. Rasa sedih menyelinap marasuki jiwa. Hati enggan berpisah, ingin tetap bersama selamanya.

Namun apalah daya, setiap orang punya pilihan masing-masing untuk menentukan hidupnya. Begitu pun halnya beliau, setelah masa pensiun tiba, mereka memilih untuk menghabiskan hidup di tempat kelahirannya, yakni di Sleman Jogjakarta.

Sebagai rasa hormat dan terimakasih atas pengabdian beliau, maka Jum'at malam tanggal 6 September 2019, kami keluarga besar guru SDN Sindanghayu dan SDN 1 Cibenda Kecamatan Ciemas beserta jajaran komite, mengantarkan guru kami ke rumah barunya di Jl. Kaliurang KM 13.5 Sleman Jogjakarta dengan mengendarai bis.

Rombongan sampai di Jogja hampir bertepatan dengan kumandang azdan magrib. Rombongan langsung menuju ke titik nol kota Jogja yaitu di kawasan Malioboro. Pengunjung sangat berjubel di sepanjang jalan dan tempat perbelanjaan. Selain turis asing banyak juga turis domestik yang sengaja datang untuk menghabiskan waktu malam minggu.

Puas berjalan-jalan dan berbelanja, sekitar jam 9 malam, rombongan langsung menuju rumah guru kami untuk istirahat melepas lelah setelah perjalanan jauh.

Pagi hari ketika surya berseri menyapa bumi, ada mendung bernaung menutupi sinarnya. Walau tak ada hujan, ada gerimis menyapu wajah kami. Air mata kesedihan tak dapat dibendung disaat perpisahan itu datang. Karena setelah sarapan pagi, kira-kira jam 10, kami mulai berkemas untuk pulang. Meninggalkan semua kenangan yang mungkin takkan pernah terulang.

Terimakasih kami ucapkan guruku ....... semoga segala pengorbananmu selama mengajar dan mendidik kami dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang setimpal. Juga semoga selalu diberikan berkah sehat, agar suatu saat kita bisa bertemu kembali.

#110919:22.12

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post