Kegiatan beruntun yang saya ikuti sejak hari Jum'at, 17 Maret sebenarnya tidak melelahkan. Kegiatan selama tiga hari dengan aktifitas didominasi duduk ternyata membuat kaki saya sedikit bengkak. Hal semacam itu sudah biasa saya alami dan bukan masalah serius.

Berawal dari kegiatan fasilitator daerah Sragen di Tawangmangu Karanganyar hari Jum'at, yang seharusnya sampai hari Minggu. Dilanjutkan kegiatan penulisan buku dari mediaguru hari Sabtu-Minggu. Sabtu pagi, saya berangkat dari Tawangmangu Karanganyar pukul empat pagi. Dengan kecepatan super, saya serasa dibawa terbang menuju terminal Tirtonadi Solo. Adrenalin semakin terpacu ketika melewati jalan berliku tajam sehingga kakiku ikut menginjak rem (padahal tidak ada rem, karena saya tidak nyetir). Perjalanan dari Tawangmangu ke terminal Tirtonadi cukup ditempuh selama 40 menit.

Perut belum terasa lapar, tetapi saya harus makan dulu agar tidak kelaparan di bus. Perjalanan solo-semarang butuh waktu sekitar tiga jam. Soto menjadi pilihan suami untuk saya. Tidak lebih dari 6 sendok soto masuk ke perut saya. Alhamdulillah sudah kenyang. Lanjut ke terminal untuk melanjutkan perjalanan ke Semarang. Saya tidak pernah naik bus, rasa khawatir suami tidak dapat disembunyikan. Seperti mengantar anak TK, dengan detail ditunjukkan bus yang harus aku naiki. Ambil posisi kursi paling depan agar dekat dengan sopir. Mengapa paling depan? Pertama, saya takut mabuk kendaraan. Kedua, tidak pernah naik kendaraan umum takut ketiduran. Ketiga, agar lebih mudah pesan ke kondektur untuk diingatkan tempat tujuan saya.

Dari Solo, turun Banyumanik dan sudah ditunggu kedua teman saya. Kami naik taxi ke SMK 1 Semarang.

Dua hari belajar bersama Mediaguru dengan semangat membara sehingga membakar nadi-nadi kami. Sebuah semangat yang tidak akan saya biarkan padam meski disiram rasa capek dan malas yang sering datang untuk mendinginkan bara di dada. Sekarang saatnya merebahkan badan sampai esok pagi datang menjemput bersama tumbuhnya harapan untuk berada di Gebyar literasi. Selamat beristirahat untuk memberikan hak raga kita agar selalu sehat. Esok akan tumbuh semangat yang tetap membara, membara, dan terus membara.