Rohmawati

Saya guru di MIN 4 Sragen, Kab.Sragen Jateng, juga menulis buku PAI SD di penerbit Tiga Serangkai Solo. Menjadi fasilitator daerah B3 USAID Prioritas tahu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hujan dan Jeglongan Sewu

Hujan dan Jeglongan Sewu

Beberapa minggu yang lalu jeglongan sewu (lubang seribu) menjadi viral di media sosial. Jalan raya yang berlubang di beberapa titik yang sangat dalam sehingga menghambat perjalanan dan juga membahayakan pengguna jalan jika tidak berhati-hati. Kondisi seperti ini terjadi setiap tahun, meskipun jalan diperbaiki tetap saja akan muncul jeglongan sewu.

Jika kita perhatikan jeglongan sewu ini muncul berulang di setiap musim hujan. Musim kemarau jalan mulus-mulus saja. Hampir setiap tahun pemerintah melakukan perbaikan jalan. Meskipun perbaikan yang belum sempurna setidaknya lubang jalan yang membahayakan pengguna jalan sudah rata. Tetapi ini tidak berlangsung lama, begitu diguyur hujan beberapa hari dengan setia jeglongan sewu akan muncul.

Jeglongan sewu yang terjadi di setiap musim hujan menjadi perhatian khusus bagi kita seharusnya. Memperhatikan saat hujan lebat turun jalan menjadi amukan air yang bingung mencari jalan untuk mengalir. Tidak ada parit atau selokan untuk air mengalir bahkan kanan kiri jalan dibuat bangunan yang lebih tinggi dari jalan. Kemana air mengalir? Dari tempat tinggi ke rendah, dan jalan raya saat ini tempat yang lebih rendah. Hujan yang turun membuat jalan raya menjadi sungai dan banjir pun tidak bisa ditolak lagi, kemacetan dimana-mana. Sanitasi yang buruk membuat jalan raya menjadi genangan air.

Siapa yang bertugas mengatasi kejadian ini? Semua punya peran untuk memperbaiki ini. Pemerintah berperan untuk mengarahkan masyarakat menjaga lingkungan dan melakukan perbaikan sanitasi. Masyarakat harus mempunyai kesadaran tentang pentingnya sanitasi. Meskipun jalan diperbaiki seribu kali jika sanitasi buruk dan jalan raya menjadi sungai setiap hujan turun tetap tidak ada manfaatnya. Kita harus memikirkan jalan air setiap membuat bangunan, jangan menutup selokan dengan beton. Biarkan selokan terbuka lebar agar air hujan tidak mengalir ke jalan tetapi tetap mengalir di selokan. Yang kedua bersihkan selokan dari sampah agar air mengalir dengan lancar. Yang ketiga pentingnya sanitasi perlu dimasukkan dalam proses belajar siswa di kelas agar mereka tahu manfaat dari menjaga lingkungan.

Menjaga lingkungan adalah tugas kita bersama, pemerintah hanya alat sehingga tidak mampu bekerja sendiri tanpa bantuan masyarakat. Tidak mencari siapa yang salah dengan suatu kejadian tetapi mencari solusi terbaik. Mari kita jaga lingkungan dimulai dari diri sendiri. Sudahkan selokan di sekitar rumah kita berjalan baik, ataukah ditutup rapat sehingga air mengalir ke jalan. Yuk, dilihat dan diperbaiki!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post