SANG DERMAWAN (H-448)

Somad terkekeh dari luar, istri Lik Maun terkejut dan geleng-geleng kepala mendengarnya. Langsung istrinya masuk kamar dan melihat Lik maun sudah duduk memakai sarung dan akan bwrdiri mencari sandalnya.

"Pak, ada Somad datang menjenguk."

"Ya, buatkan minum dulu dan keluarkan kacang yang masih ada! Aku akan menemuinya, Bu."

Bergegas Bu Maun bwrjalan keluar dan menemui Somad.

"Sebentar ya, Lik Maun sudah bangun sedang ganti baju mau menemuimu, Mad. Maklum kebanyakan tidur karena pusing membuat pakaiannya basah kuyup karena keringat dingin yang keluar. Saya buatkan kopi dulu sebentar."

"Nggak usah repot-repot ya Bu. Seadanya saja!" Kata Somad malu karena membuat Bu Maun sibuk, mestinya dia sedang istirahat.

Bu Maun membuatkan minum Somad, Maun keluar kamar menemuinya.

"Piye Mad kabare? Lama tidak ke sawah saya. Masih rame panen di sana?"

"Rame Lik, seperti biasa saya dengan Mbah Badrun. Sawa kebunnya nggak ditengok Lik? Suruh istrinya memanen sawinya nanti keburu berbunga."

"Mbah Badrun sudah cerita kalau sawi tanamanku sudah ludes diambil orang."

"Tapi kan masih banyak Lik. Yang dipanen orang cuma satu petak saja."

"Biar istri saya besuk nyuruh orang ke sana untuk mengambil sisa sawi yang ada."

"Tidak cukup satu hari loh, Liiiiiik."

"Biar nturuh orang banyak, nanti kan selesai Mad. Silakan diminum masih hangat Mad," Kata Lik Maun sambil melihat isteinya meletakkan gelas kopi di meja tamu itu.

#tantangan hari ke-448

#tantangan menulis 365 hari , di

gurusiana.id.

#tantangan menulis di Mediaguru Indonesia:

Selasa, 18 Oktober 2022