SANG DERMAWAN (H-450)

Bu Maun menyelimuti suaminya dengan selimut tebal. Hatinya kecut menanggung suaminya yang sakit terus. Pikirannya mulai goyah karena merasa tak mampu membantunya mengurangi rasa sakit yang dideritanya. Lik Maun sudah berkali-kali berobat. Resep dokter juga mengandung banyak vitamin. Padahal istrinya merasa sudah menjamin makannya tetap bergizi. Istrinya yang pedagang sering membawa lauk sepulang dari pasar. Mau makan lauk jenis apa pun, model bagaimana pun, istrinya selalu memenuhinya. Walau pun seorang petani tak pernah kekurangan untuk urusan makan. Istrinya benar-benar jago mengatur keuangan keluarga. Seorang sarjana ekonomi pun kalah dengan istri Lik Maun. Pengalaman dagang di pasar sejak kecil sangat terlatih. Dia mewarisi bakat orang tuanya yang sukses berdagang pada masa itu. Hasil kebun Maun yang melimpa sering dibeli oleh orang tuanya. Tak pernah hidupnya merengek-rengek pada orang lain. Itulah satu hal yang menarik yang menjadi kelebihan keluarga Lik Maun yang patut diteladani oleh masyarakat. Hidupnya tak pernah berjibaku dengan utang pada bank apalagi tetangganya. Untuk itu Somad sangat mengidolai model dan gaya hidup keluarga Lik Maun. Pemuda Maun sangat menginspirasi pemuda lain. Rajin mengaji, cerdas, dan pekerja keras. Hidupnya jauh dari rasa malas. Lumrahnya pemuda hidupnya senang-senang begitu punya uang agak lumayan sedikit. Bekerja ogah-ogahan, beda dengan Pemuda Maun yag rajin dan pekerja keras tidak mengenal waktu.

"Ya sudah Lik Maun istirahat dulu, saya izin pulang ya Bu Maun."

"Ya Mas Somad, maaf merepotkan dan membuat tidak nyaman, tidak bisa menemani ngobrol bersama-sama. Maafkan kami ya Mas."

"Assalamualakum Lik."

"Wa'alaikumussalam, Mas. Hati-hati di jalan, salam buat keluarga ya Mas. "

"Ya, Bu."

Somad segera pulang karena sudah malam. Malam pun mulai gerimis dan mendingin. Dipakainya sarung yang untuk sholat di kebun untuk menyelimuti tubuhnya dari terpaan angin di motornya.

#tantangan hari ke-450

#tantangan menulis 365 hari , di

gurusiana.id.

#tantangan menulis di Mediaguru Indonesia:

Kamis, 20 Oktober 2022