rokh dimah

Namaku Rokhdimah, S. Pd.. Itu satu-satunya warisan dari kedua orang tuaku. Aku dilahirkan di kota Batang tepatnya 48 tahun yang lalu.&nb...

Selengkapnya
Navigasi Web
SANG DERMAWAN (H-466)
CERPENKU

SANG DERMAWAN (H-466)

SANG DERMAWAN (H-466) S

atpam masih terheran-heran, Bu Maun sudah ngeloyor pergi ke warung beli aqua segera. Bu Msun juga sangat lapar.

Pak Maun siuman sebentar tadi, terus pinsan lagi dan belum juga sadarkan diri. Padahal akan segera dipindahkan ke ruang rawat bersama temannya yang lain biar ramai. Namun semakin tergolek di atas tempat tidur dengan beraneka warna kabel menempel di seluruh tubuhnya itu.

Bu Maun tetap makan dengan lahap. Kalau tidak makan nanti ikutan Mas Maun tergeletak. Biar saja teyap gendhut. Toh tiap orang punya idealisme masing-masing. Bu Maun tidak cengeng namun ketika teringat mimpinya serasa tak percaya mesti addir mata menetes di dua pilinya itu.

"Bu mengapa menangis? Pedas ya Bu? Tapi saya buat dayur lodehnya tidak pedas. Padahal Ibu belum menyentuh sambalnya, kok sudah nangis, gimana!"

"Nagisi suami sakit, Bu, kasihan keluar masuk ruang UGD terus."

:Kok tetus, sudah berapa kali Bu?"

#tantangan hari ke-466

#tantangan menulis 365 hari di gurusiana

#tantangan menulis di Mediaguru Indonesia: Sabtu 5 November 2022.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post