Pak Omank

Guru SD Negeri 1 Wanayasa Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bersyukur, Bertafakur, dan Muhasabah Diri
republika.co.id

Bersyukur, Bertafakur, dan Muhasabah Diri

Bangun pagi di tahun 2021 nyaris tak ada bedanya dengan tahun 2020. Hanya saja saya bangun agak telat. Bukan karena begadang semalaman tapi karena tidurnya cukup pulas setelah beraktivitas seharian. Alhamdulillah masih mendengar suara azan dan bisa jamaah subuh di masjid.

Namun lepas dari itu, semua sepakat bahwa tahun 2020 yang baru saja kita tinggalkan adalah tahun penuh haru. Tahun yang bagi sebagian besar orang akan dicatat sebagai tahun kelam akibat makhluk Allah bernama corona.

Hingga pergantian tahun rupanya Si Corona belum juga pergi dan belum bisa ditaklukkan sempurna. Ia bahkan telah merenggut nyawa orang-orang yang kita cintai atau orang-orang yang kita kenal baik, bahkan sangat baik.

Bagi saya yang masih diberi kesempatan hidup harus terus melanjutkan obsesinya meskipun tanpa resolusi. Corona memberi pelajaran berharga betapa tidak berartinya ambisi dan usaha-usaha mematutkan diri dengan harta, jabatan, dan popularitas. Pengumuman terinfeksi Covid-19 seperti menjadi kebiasaan baru dalam normal baru (yang dapat berujung kesembuhan atau malah sebaliknya).

Di tahun 2020, saya telah kehilangan dua saudara dan satu keponakan karena Covid-19 hanya dalam kurun waktu satu bulan. Lalu, ada kabar satu per satu saudara, sahabat, hingga rekan kerja yang keluarganya terinfeksi. Kabar duka juga datang silih berganti. Senyum menjadi barang mahal dalam situasi seperti ini.

Saat bangun Subuh 1 Januari 2021, yang terpikir pertama oleh saya adalah menulis. Hasrat untuk menulis semakin menggebu sehabis mendengarkan kuliah subuh dari Ustaz Sarjono usai jamaah. Menulis bagi saya merupakan salah satu cara untuk tersenyum. Tersenyum untuk menggapai harapan baru dan sedikit melupakan kenangan kelam yang lalu.

Dengan sedikit menahan kantuk saya masih bisa menyimak kajian Ustaz Jono. Menurutnya, setidaknya ada 3 hal yang bisa dilakukan seorang muslim dalam menyikapi momen penting dalam hidupnya termasuk momen pergantian tahun. Ketiga hal tersebut adalah; bersyukur, bertafakur, dan muhasabah diri.

Pertama, bersyukur. Kata syukur mudah sekali diucapkan tetapi kadang sulit dalam tindakan. Sesuai janji Allah orang yang pandai bersyukur akan ditambahkan nikmat-Nya. Sebaliknya mereka yang kufur maka azab Allah sangat pedihnya.

Maka, bersyukurlah dengan segala yang ada. Bagi yang sudah berkeluarga bersyukur karena tahun 2021 ini keluarga masih utuh, ada ayah, ibu, dan anak sehingga masih bisa bercengkerama dan berbagi cerita. Bagi yang masih sendiri bersyukur karena bebas beraktivitas ke mana saja. Bagi yang sudah bekerja bersyukur ketika melihat kesulitan saudara yang terkena PHK. Bagi pensiunan atau yang sudah bebas tugas bersyukur masih bisa menikmati masa tua dan bisa lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Kedua, bertafakur. Dengan bertafakur akan semakin menambah keyakinan dan keimanan dalam diri kita. Tafakur merupakan salah satu cara untuk merenungi beragam bentuk kebesaran Allah Swt. Menurut para ulama, tafakur menjadi cara beribadah dalam diam. Tafakur menjadi cara untuk mensyukuri nikmat serta menjadikannya pembelajaran berharga dalam kehidupan.

Allah Swt berfirman, ''Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), 'Wahai Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka'.'' (QS. Ali Imran: 190-191).

Menurut Syeikh Nawawi al Bantani, tafakur terbagi dalam 5 macam yaitu: 1) Tafakur melalui ayat-ayat Allah Swt (QS Ad-Dzariyat: 20-21), 2) Tafakur tentang segala nikmat yang Allah Swt berikan, (QS. Ibrahim: 7). 3) Tafakur tentang peringatan dari Allah Swt (QS Al-Lail: 5-7), 4) Tafakur untuk merenungi janji-janji Allah Swt, dan 5) Tafakur untuk merenungi kelalaian diri sendiri.

Ketiga, muhasabah diri. muhasabah merupakan upaya untuk melakukan instrospeksi dan evaluasi terhadap diri sendiri dalam melihat aspek kebaikan dan keburukan. Dalam islam muhasabah bertujuan untuk memperbaiki hubungan kepada Allah (habluminallah), hubungan kepada sesama manusia (habluminannas), serta hubungan dengan diri sendiri (habluminannafsi).

Kehidupan yang kita jalani di dunia saat ini akan menentukan bagaimana kehidupan di akhirat kelak. Apakah berakhir baik dan masuk surga, atau berakhir buruk dan masuk neraka. Karena itulah, setiap muslim sebaiknya senantiasa melakukan amal baik dan menjauhi segala kemaksiatan. Dengan muhasabah, kita akan terbiasa merenung dan mengetahui makna di balik kehidupan.

Muhasabah diri merupakan satu amalan yang disebutkan dalam Alquran dan diajarkan oleh Rasulullah. Dalam surah Al Hasyr ayat 18, Allah berfirman; "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr : 18).

Dengan melakukan muhasabah diri, manusia akan membuka hati dan menyadari segala dosanya. Setelah itu, muslim yang taat akan bertaubat dan tak mengulangi kesalahannya. Taubat adalah bentuk penyesalan seorang muslim. Sebagimana dalam hadits, Rasulullah bersabda "Menyesal adalah taubat." (HR. Ibnu Majah).

Akhirnya mari kita menapak tahun baru 2021 ini dengan penuh optimisme. Tahun 2020 telah memberikan banyak hikmah dan pelajaran. Masa-masa sulit, karena pandemi Covid-19 telah kita rasakan dan entah kapan berakhir. Tapi, dengan dihadapkan pada kesulitan kita akan merenungi kebesaran-Nya. Betapa benar firman-Nya bahwa di setiap kesulitan selalu ada kemudahan.

Kita harus bangkit. Covid-19 ini mesti dilawan dengan kedisiplinan mererapkan protokol kesehatan. Semoga pandemi cepat berakhir!

#menulislagiR1.184

#bna01012021

#tantangangurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasih sharingnya, pak

01 Jan
Balas

Sama2

08 Jan

Siraman rohani di tahun baru mantap, pak Omank. Salam sukses

01 Jan
Balas

Terima kasih. Sukses selalu

08 Jan

Upasan menarik Pak Omank..penuh inspirasi. Mantap Pak..salam kenal dan salam literasi.

01 Jan
Balas

Terima kasih, salam kenal dan salam literasi kembali

08 Jan



search

New Post