BI Serahkan Bantuan Kandang Kambing kepada MBS Wanayasa
Banjarnegara. Sebagai salah satu wujud kontribusi nyata Bank Indonesia dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dan peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) Unggul adalah melalui Program Sosial Bank Indonesia: Dedikasi Untuk Negeri.
Melalui program ini, Bank Indonesia turut mengawal sektor dan komoditas unggulan masing-masing daerah di seluruh Indonesia melalui UMKM atau lembaga pendidikan sehingga diharapkan mampu berkembang dan dimanfaatkan secara produktif dan dapat meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat, serta pada akhirnya dapat tercapai suatu kondisi fundamental perekonomian negara yang kuat.
Ahad, 19 Februari 2023, Debuti Gubernur Bank Indonesia, Yuda Agung menyerahkan Program Sosial Bank Indonesia: Dedikasi Untuk Negeri bertempat di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Wanayasa, Banjarnegara. Dalam kesempatan tersebut diserahkan simbolis bantuan berupa kandang kambing terintegrasi senilai setengah M lebih dan peresmian Hepi Farm kambing perah.
Kehadiran Debuti Gubernur BI di Banjarnegara disambut oleh Sekda Banjarnegara Drs Indarto, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banjarnegara, Lazimu, dan sejumlah undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu hadir pula Prof. Imam Prasodjo, Tokoh Nasional, Sosiolog UI, yang juga putra asli Banjarnegara. Prof Imam dalam kesempatan itu memaparkan awal mula munculnya gagasan pemberdayaan petani ternak kambing perah ini. Hal ini karena keprihatinannya akan potensi bencana dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu jika tidak segera dicegah.
Berdasarkan laporan Sungai Serayu mengalami erosi kiriman lumpur yang sangat besar dan bermuara di Waduk Jendral Soedirman (Mrica, Banjarnegara). Setiap tahunnya bisa mencapai 4 juta meter kubik. “Jika tidak ada langkah pencegahan, diperkirakan Waduk Mrica dalam waktu dekat bisa tidak berfungsi lagi,” kata Prof. Imam.
Potensi yang lebih mengerikan jika Waduk Mrica jebol akibat tidak kuat menahan tekanan sedimentasi lumpur. Jika itu terjadi maka daerah di bawahnya akan terdampak berbagai bencana, mulai dari luapan banjir, gagal panen ikan, krisis air bersih, irigasi rusak total dan dapat pula meluap hingga permukiman.
“Tentu kejadian yang mengerikan itu tidak kita harapkan. Namun demikian kita perlu bersiap-siap dengan melakukan upaya-upaya pencegahan,” tegasnya.
Mengubah kultur petani di Dataran Tinggi Dieng yang sebagian besar sebagai besar menggantungkan komoditas kentang tentu bukan langkah mudah. Hal ini karena menyangkut urusan perut. Maka, yang bisa dilakukan adalah mencari sumber alternatif lain yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan selaras dengan lingkungan.
Salah satu upaya pencegahan yang digagas adalah penghijauan di sekitar bantaran sungai. Tidak sembarang penghijauan, tapi penghijauan dengan jenis pohon yang bisa bernilai ekonomi untuk pakan ternak seperti tanaman jenis kaliandra.
Itulah sebabnya, keberadaan kadang kambing MBS Wanayasa ini diharapkan bisa menjadi percontohan, sarana pendidikan, sekaligus untuk pemberdayaan warga. Warga diharapkan mau menanam pakan ternak di bantaran sungai untuk menahan erosi agar proses sedimentasi di bantaran sungai bisa dikurangi.
Sedang hewan ternak yang dikembangkan berupa kambing perah bibit unggul seperti Kambing Saanen, Etawa, atau Jawa Randu. Kambing-kambing jenis ini di samping mempunyai nilai ekonomis tinggi juga mampu menghasilkan susu yang banyak. Susu kambing yang diproduksi nantinya diharapkan bisa mendukung program pemerintah mengatasi stunting dan gizi buruk.
Sementara itu, Wahyudin, S.Ag., M.SI selaku Pimpinan Pondok MBS Wanayasa menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada BI atas pemberian bantuan berupa kandang kambing terintegrasi senilai seteng M lebih ini. ini merupakan satu-satunya kandang kambing yang termewah di Banjarnegara. "Bantuan kandang kambing ini selaras dengan visi MBS Wanayasa yakni sebagai pondok kader dan entrepreneur," tegasnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar