Dawet Ayu Mulok Banjarnegara
Dawet Ayu kini telah menjadi kuliner nusantara. Minuman khas Banjarnegara ini telah ditetapkan sebagai pelajaran Muatan Lokal wajib bagi siswa jenjang SD/MI. Ketetapan itu dituangkan dalam Perda Nomor 20 Tahun 2013 yang telah diubah dengan Perda Nomor 7 Tahun 2015 tentang Muatan Lokal Daerah.
Sebagai implementasi Perda tersebut telah ditetapkan Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 33 Tahun 2015 tentang Jenis dan Kurikulum Muatan Lokal Daerah. Maka, sejak Tahun Pelajaran 2015/2016 Dindikpora Kabupaten Banjarnegara secara resmi telah memberlakukan Kurikulum Mulok Dawet Ayu Banjarnegara. Mulok ini diajarkan di SD/MI baik negeri maupun swasta di seluruh wilayah Kabupaten Banjarnegara.
Menurut Kasi Kurikulum Dindikpora Kab. Banjarnegara, Sunarto, M.Pd dipilihnya Dawet Ayu sebagai Mulok Kabupaten telah melalui berbagai pertimbangan. Setidaknya ada 5 alasan yang mendasari yaitu; 1) Dawet Ayu sudah sangat terkenal di nusantara dan mengalahkan produk lain dari Banjarnegara sehingga menjadi Ikon Banjarnegara, 2) semua wilayah Banjarnegara dapat mempraktikkan dan membuat Dawet Ayu, 3) biaya murah / Low cost, 4) pemberdayaan ekonomi masyarakat Banjarnegara, dan 5) senjata yang ampuh bagi masyarakat Banjarnegara yang “terpaksa” putus sekolah untuk tetap survive di manapun berada.

Kurikulum muatan lokal yang dikembangkan sesuai dengan tuntutan Kurikulum Nasional saat ini. Yaitu, “sedikit pengetahuan” tetapi “kaya akan kompetensi”, maka design Mulok Kabupaten Banjarnegara dibuat sederhana tetapi aplicable dan efektif untuk mengatasi tantangan nyata dalam kehidupan.
Materi Dawet Ayu merupakan simpul pengikat bagi keseluruhan materi Mulok Kab. Banjarnegara. Di dalamnya tercakup materi lain seperti sejarah, pariwisata, dan kerajinan khas Banjarnegara. Tujuan utama (focus of goal) dari mata pelajaran ini adalah ingin menjual Banjarnegara ke kancah nasional maupun internasional melalui bidang pariwisata.
Melalui kurikulum ini, peserta didik diajak untuk mampu mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan potensi wisata yang ada di Banjarnegara. Indikator keberhasilannya, apabila peserta didik menjadi tahu, bisa bercerita, membuat orang lain penasaran, sehingga mau datang dan ikut mengabarkan Banjarnegara kepada orang lain.
Mungkin Anda mempunyai pengalaman menarik dengan minuman dawet ini? Ayo tulis pengalamannya. Ikutilah kuis berikut: http://rokhmani152735.gurusiana.id/article/kuis-berbagi-untuk-gurusianer-bernyali-4052940
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Indonesia kaya aneka minuman segar yang harus dilestarikan
Sepakat
Semakin lengkap info tentang dawet Banjarnegara. .
Semoga menambah referensi
Bagus pak, jd mengingatkan kenangan sy antara purbalingga banjarnegara. Cove bukunya jg bgs pak. Btw, siapa ilustratornya? Sy lg cari ilustrator utk buku cerita anak yg sy buat.
Ini buku karya teman2 guru dr tim mulok kab. Design cover Abdul Rokhim. Penerbit Nadi Pustaka Yogyakarta