Demam Lato-lato
Pagi itu semua anak dari kelas 1 hingga kelas 6 sudah masuk kelasnya masing-masing. Guru-guru sudah masuk kelas sesuai jadwal. Sementara gerbang sekolah juga sudah ditutup penjaga sekolah pertanda kegiatan pembelajaran sudah dimulai.
Namun dari ruang guru masih terdengar suara, "Taktoktaktok" tak henti-henti. Awalnya salah satu guru curiga jangan-jangan ada anak yang membawa lato-lato ke sekolah. Tetapi setelah diteliti ternyata suara itu berasal dari luar halaman sekolah.
Saya yang juga mendengar suara tersebut juga keluar dari kelas. Kebetulan letaj ruang kelas 6 bersebelahan dengan kantor guru. Saya yang baru saja membuka pelajaran juga ikut terganggu dengan suara tersebut.
Akhirnya saya menyuruh penjaga sekolah untuk melihatnya. Siapa yang pagi-pagi sudah bermain lato-lato. Setelah dicari sumber suara tersebut ternyata berasal dari penjual mainan.
Pak Peno, penjaga sekolah di sekolah saya tak berani menegurnya. Dua takut karena pernah menegur salah satu penjual mainan tidak terima dan mengerahkan teman-temannya berdemo di depan gerbang sekolah.
Guru-guru juga tidak ada yang berani. Setelah mengetahui permasalahannya saya pun diam dan memenangkan anak-anak untuk fokus mengikuti pelajaran meskipun sebenarnya terganggu dengan suara tersebut
Saya hanya berpikir rupanya demam lato-lato tidak hanya di kalangan anak-anak, orang dewasa juga. Buktinya penjual mainan itu bermain lato-lato dari pagi sampai siang tanpa lelah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar