Pak Omank

Guru SD Negeri 1 Wanayasa Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah...

Selengkapnya
Navigasi Web

Hadiah buku, Tidak Tabu

Di daerah saya, musim liburan sekolah identik dengan musim khitanan. Orang tua yang mempunyai anak laki-laki dan belum dikhitan biasanya akan memilih waktu-waktu libur sekolah. harapannya, ketika masuk sekolah lagi anak sudah sembuh.

Khitan merupakan salah satu ibadah yang disunatkan dalam agama Islam. Ibadah sunat ini sangat diutamakan sehingga orang sering menyebut khitan dengan istilah sunat. Khitan atau sunat merupakan prosesi memotong kulup (kulit pada ujung kemaluan laki-laki) yang biasanya dilakukan dengan bantuan dokter atau tenaga ahli.

Ada tradisi unik di daerah saya ketika orang tua mengkhitankan anaknya. Orang tua yang sedang mempunyai hajat mengkhitankan anaknya akan mengundang warga (bapak-bapak) di sekitar tempat tinggalnya untuk acara selamatan di pagi buta.

Sambil menunggu anak yang dikhitan pulang, tamu undangan dijamu dengan makanan ringan. Selanjutnya, setelah dibacakan doa oleh sesepuh atau tokoh masyarakat, dilanjutkan makan bersama dengan piring yang sudah diracik sedemikan rupa lengkap dengan lauk pauknya.

Selanjutnya, ketika anak yang dikhitan sudah pulang sekitar pukul 06.00, para tamu memberikan ucapan selamat kepada anak sambil memberikan amplop yang berisi sejumlah uang. Sementara, bagi kaum ibu biasanya mendatangi undangan di waktu lain seusai acara selamatan yang dihadiri bapak-bapak.

Namun beberapa tahun sejak pandemi karena ada pembatasan aktivitas masyarakat, tradisi ini tidak bisa dilaksanakan. Sebagai gantinya biasanya anak yang khitan akan mendapat hadiah atau kado dari kerabat dekat. Hampir sebagian besar anak yang dikhitan jika ditanya minta hadiah apa, umumnya menjawab “HP Android.”

Sebenarnya “buku” bisa menjadi alternatif hadiah yang baik bagi anak. Hadiah atau oleh-oleh buku untuk anak nampaknya belum lazim. Bisa jadi malah menjadi bahan tertawaan. Mungkin karena lebih banyak orang tua menganggap dunia anak adalah dunia bermain. Maka, hadiah atau kado yang dipilih bagi anak adalah mainan. Padahal, hadiah buku itu tidak tabu!.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post