Pak Omank

Guru SD Negeri 1 Wanayasa Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah...

Selengkapnya
Navigasi Web

Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

Dalam koneksi antar materi modul 2.1 ini saya sebagai CGP harus melakukan refleksi secara individu terhadap perjalanan pembelajaran saya hingga saat ini dengan merespon beberapa pertanyaan dan tugas berikut ini.

1. Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan di kelas?

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Pembelajaran berdiferensiasi juga dapat diartikan sebagai usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid.

Pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan di kelas dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Sebagai guru kita harus mengidentifikasi kebutuhan belajar murid terlebih dahulu yang meliputi 3 aspek yaitu kesiapan belajar, minat murid, dan profil belajar murid.

a. Guru menyiapkan media dan sumber belajar.

b. Guru membuat langkah-langkah kegiatan pembelajaran.

c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

d. Guru mengelompokkan murid sesuai dengan hasil identifikasi murid.

e. Guru memberikan tugas sesuai dengan kemampuannya atau biasa disebut diferensiasi proyek

f. Guru memantau dan mengobservasi kelompok kerja murid.

g. Guru mengadakan assesmen yang meliputi assesmen for learning, assesmen of learning, dan assesmen as learning.

2. Jelaskan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hail belajar yang optimal. Jelaskan pula bagaimana Anda melihat kaitan antara materi dalam modul ini dengan modul lain di Program Guru Penggerak!

Alasan mengapa pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai pembelajaran optimal yaitu:

a. Pembelajaran berdiferensiasi bersifat proaktif.

b. Pembelajaran berdiferensiasi lebih bersifat kualitatif dari pada kuantitatif.

c. Pembelajaran berdiferensiasi berakar pada penilaian.

d. Pembelajaran berdiferensiasi menggunakan berbagai pendekatan terhadap konten, proses, dan produk.

e. Pembelajaran berdifernsiasi berpusat pada murid.

f. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan perpaduan dari pembelajaran seluruh kelas, kelompok, dan individual.

g. Pembelajaran berdifernsiasi bersifat "organik" dan dinamis.

Kaitan antar materi dalam modul 2.1 dengan modul sebelumnya yaitu:

Dalam modul 1.1 Filosofi pendidikan KHD pembelajaran berdiferensiasi dapat mewujudkan Merdeka Belajar. Karena berdasarkan pemikiran KHD, pendidikan adalah menuntun anak sesuai kodrat alam dan zaman dengan berpihak pada anak sesuai perkembangan minat, bakat dan potensi anak. Hal ini berkaitan erat dengan pembelajaran berdiferensiasi yang bertujuan memberikan pembelajaran kepada anak dengan cara memetakan kebutuhan murid sesuai kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid.

Dalam modul 1.2 tentang nilai-nilai dan peran Guru Penggerak maka dapat dikaitkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi dapat dikaitkan dengan nilai Guru Penggerak yaitu mandiri (guru harus mandiri membuat dan menyediakan media pembelajaran), reflektif ( guru harus merefleksikan apa yang sudah dilakukan dalam pembelajaran terkait dengan kesiapan belajar murid), kolaboratif (guru dapat berkolaborasi dengan guru lain untuk menciptakan pembelajaran yang berdifernsiasi), inovatif (guru harus bisa menciptakan pembelajaran dan media pembelajaran yang beragam untuk memenuhi kebutuhan belajar murid), dan berpihak pada murid (pembelajaran berdiferensiasi berakar pada kebutuhan belajar murid). Sedangkan kaitannya dengan peran Guru Penggerak maka pembelajaran berdiferensiasi bisa dikaitkan dengan menggerakkan komunitas praktisi (guru bisa berbagi pembelajaran berdiferensiasi dalam komunitas praktisi), menjadi coach bagi guru lain (guru bisa memberikan pendampingan terhadap guru lain dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi), mendorong kolaborasi (guru dapat berkolaborasi dengan guru lain untuk melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi), dan mewujudkan kepemimpinan murid (dalam pelaksanaan pembelajaran berdiferensisi murid bisa dijadikan sebagai pemimpin kelompoknya secara bergantian)

Kaitan dengan modul 1.3 tentang visi guru penggerak, seorang guru penggerak tentunya memiliki visi untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid. Pembelajaran berdiferensiasi adalah salah satu jawaban dari bagaimana cara mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid.

Kaitan dengan modul 1.4 tentang budaya positif, pembelajaran berdiferensiasi adalah salah satu perwujudan dari bentuk pelaksanaan keyakinan kelas, karena dalam pembelajaran berdiferensiasi murid dikelompokkan dalam beberapa kelompok. Dalam kelompok tersebutlah murid menerapkan beberapa keyakinan kelas diantaranya saling menghargai pendapat teman, bekerja sama, menciptakan rasa aman, dan masih banyak lagi keyakinan kelas yang tercipta dari adanya pembelajaran berdiferensiasi.

Demikian pemaparan saya tentang koneksi antar materi modul 2.1 Pembelajaran Berdifernsiasi.

Terima kasih. Salam dan Bahagia.

Rokhmani, S.Pd

CGP Angkatan 7 Kabupaten Banjarnegara

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post