Setiap Guru Adalah Penggerak
Judul Buku : Buku Menjadi Guru Penggerak Merdeka Belajar
Penulis : Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd
Penerbit : BUMI AKSARA
Ukuran : 15,5 x 23; HVS 60 gr; Cover AC 230 gr.
Cetakan kedua : April 2022
ISBN : 978-602-444-966-7
Jumlah hal. : xiv + 318
Ada yang menggelitik di benak saya ketika membaca status beberapa guru yang sudah mencoba beberapa kali mengikuti seleksi Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) tetapi belum lolos juga. Ungkapan bernada kecewa itu mereka tuangkan di jejaring media sosial miliknya.
Adalah hal wajar ketika kita mempunyai cita-cita atau keinginan namun hasilnya belum sesuai harapan muncul rasa kecewa. Namun sebagai manusia kita hanya sebatas bisa ikhtiar sementara hasil akhir adalah hak prerogratif Allah, Tuhan Yang Maha Menentukan.
Jika dalam diri kita tertanam keyakinan seperti itu niscaya hidup akan menjadi tenang. Pikiran tidak kemrungsung (gelisah) ketika menerima kenyataan yang tidak sesuai harapan. Dan yang terpenting, kita tidak mudah mencari-cari alasan atau menyalahkan pihak lain atas kegagalan yang dialami. Segera bangkit untuk belajar dan terus belajar.
Percayalah bahwa setiap guru adalah penggerak. Dimulai dari penggerak kebaikan di lingkungan terdekatnya seperti di RT/RW hingga ke tingkatan yang lebih tinggi. Atau, setidaknya sebagai penggerak di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
Untuk itulah semangat untuk terus belajar harus tertanam pada diri seorang guru. Gagal sebagai Calon Guru Penggerak (CGP) bukan alasan untuk menilai diri kita tidak mampu. Lantas menganggap diri kita sebagai guru gaptek, guru kuno, atau guru jadul.
Nah, jika Anda seorang guru dan ingin menjadi penggerak buku ini layak Anda baca. Buku berjudul, “Menjadi Guru Penggerak Merdeka Belajar” ditulis oleh Prof. Dr. H.E. Mulyasa, M.Pd dan diterbitkan oleh PT Bumi Aksara. Buku yang terdiri atas 11 Bab ini membahas dari mulai Hakikat Guru, Mengubah Minset Guru, Guru sebagai Agen Perubahan, Kurikulum, Pendekatan dan Metode hingga Optimalisasi Guru termasuk dalam menyukseskan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
Jika melihat profil penulisnya, sudah tidak diragukan lagi. Guru Besar Universitas Langlangbuana (Unla) Bandung ini telah banyak menulis buku-buku di bidang pendidikan. Antara lain, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Manajemen Pendidikan Karakter, Strategi Pembelajaran PAUD, dan masih banyak lagi.
Namun, buku “Menjadi Guru Penggerak Merdeka Belajar” ternyata belum menyinggung profil pendidikan seperti apa yang layak diterapkan di negeri kita. Padahal dalam modul-modul Pendidikan Guru Penggerak yang dikembangkan oleh Kemendikbud Ristek diawali dengan materi Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Artinya pendidikan yang ingin dikembangkan oleh pemerintah mengacu pada pemikiran Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara bukan sekadar mengadopsi praktik-praktik dari negara lain.
Terlepas dari itu, buku bersampul putih ini cukup lengkap sebagai bahan bacaan seorang guru yang ingin selalu meng-upgrade diri. Buku ini akan membantu guru memahami dan menerapkan program guru penggerak karena disajikan dengan bahasa yang cukup sederhana, disertai contoh-contoh real.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih Bapak ulasannya.