Rokhmat

Rokhmat Mahasiswa STAI Haji Agus Salim Cikarang Bekasi Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Budaya Kritisi Tanpa Jalur

Budaya Kritisi Tanpa Jalur

Oleh : Rokhmat

Perkembangan teknologi jaman sekarang kalo kata anak sekarang jaman now terlebih perkembangan akses internet dulu hp layar hitam putih terus menerus melakukan terobosan perbaikan teknologi hingga sekarang android ntah terobosan apalagi selanjutnya, yang komplit dengan macam-macam fitur aplikasi luar biasa dahsyatnya pengaruh ngedobrak dari berbagai cara mengatasi persoalan untuk mencari jawaban seluruhnya ada di Goegle.

Pengguna internet kaum awam muslim dan muslimat hingga para penyandang status ustadz, para kyai, hingga status ngaku ulama juga sama-sama menjadi penikmat teknologi. Efek medsos dari berbagai perkembangan teknologi pun muncul gerombolan gelar tanpa ijazah, gelar tanpa perjuangan, gelar tanpa riyadhoh. Iya gelar ustadz, Gus, Kyai, Ajengan begitu mudahnya dituliskan di kolom comentar dalam bermedsos entah FB, Tweeter, instagram, WA.

Hanya bermodal mengirimkan konten tulisan ala copas dan menampilkan potongan video, hingga fhoto Habib, Kyai, Ustadz dibumbui sedikit ketikan maqolah beliau share. Memangnya salah? Penulis tidak membahas salah atau tidaknya.

Menghujat, menganggap orang lain salah, mencaci maki, fitnah, entah itu dengan bentuk tulisan menurut pribadi tanpa dasar, memotong video dan menshare, mengcopas tulisan orang melalui tulisan opini atau isu entah media resmi atau abal-abal lanjut mengeshare tanpa di dasari pengetahuan dan di fahami konsumtif meraja lela sudah menjadi peradaban budaya beberapa tahun ini dari kalangan bapak-bapak, emak-emak, remaja, anak-anak bahkan yang katanya kalangan punya label Ustadz entah Ustadz bau atau bau Ustadz pun termakan, apa lagi yang sudah kebacut kebencian yang sudah mendarah daging kepada salah satu ormas ataupun tokoh.

Loh kita kan harus kritis terhadap sesuatu hal yang tidak ideal dan secara syar'i!!!

Sebenarnya apa sih kritis itu?, apakah itu semua penting dalam kehidupan kita. Jawabannya adalah YA, Tetapi sebelum membahas soal sifat kritis lebih jauh disini saya akan memberikan sedikit definisi tentang apa itu sifat kritis karena banyak orang yang bilang jangan pernah mengkritik sesuatu jika kita sendiri saja belum mengetahui apa yang kita kritik..

Definisi dari kritis itu sendiri adalah Sikap Kritis itu, sebenarnya sikap spontan seseorang terhadap sesuatu yang terjadi secara tidak terduga, mungkin lewat perkataan, atau perbuatan. Supaya terjadi komunikasi secara 2 arah dan tidak adanya Doktrin. Salah satunya sikap kritis yaitu tidak mudah percaya, berusaha selalu menemukan kesalahan BUKAN (mencari-cari kesalahan karena faktor kebencian), dan rasa ingin tahu yang tajam.

Dari definisi di atas kita mungkin dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya memang penting sifat kritis dalam diri seseorang, kita akan membahas tentang beberapa arti sikap yang tadi saya paparkan, tidak mudah percaya menurut saya rasa tidak mudah percaya adalah hal yang sangat penting bukan berarti kita juga harus tidak percaya setiap apa yang orang bicarakan, disini pengertian dari tidak mudah percayanya itu adalah supaya kita tidak mudah tertipu oleh omongan orang, banyak orang yang terkena doktrin, kenapa kita bisa terkena doktrin? Itu semua karena sifat kita kurang kritis, kita tidak melakukan komunikasi 2 arah kita selalu mendengarkan dan mengikuti apa kata orang sebab itu lah kita masih gampang untuk kena doktrin.

Jika sikap kita tidak mudah percaya maka kita akan menanyakan terus – menerus agar kita mengetahui apa yang sebenarnya dan apa kita harus mengikuti mereka atau tidak kita terus menerus melakukan komunikasi secara 2 arah, jika kita melakukan hal itu kita pasti akan terjauh dari doktrin.

Pada arti dari yang kedua adalah selalu mencari kesalahan mungkin kedengaranya

memang sangat egois tetapi sebenarnya tidak ada unsur egois dari arti ini, karena memang selalu mencari kesalahan itu mengandung banyak arti. Memang sikap kritis itu selalu mencari kesalahan tetapi mencari kesalahan yang bisa membuat orang yang kita kritik itu tahu apa sebenernya yang mereka bicarakan dan supaya mereka tahu apa kesalahan mereka jadi mereka juga bisa intropeksi diri karena banyak sekali orang di dunia yang pintar dalam berbicara banyak hal padahal sebenarnya mereka tidak mengerti apa yang mereka bicarakan, Sebab itu lah disini selalu mencari kesalahan dalam arti kritis itu bukan lah sifat egois melainkan untuk memberi tahu apa kekurangan dari orang lain dan agar yang mengkritis juga bisa lebih mengerti.

Sekarang kita masuk pada hal arti yang beberapa tadi yaitu rasa ingin tahu yang tajam sebenarnya ini adalah hal yang paling penting yang harus dimiliki oleh setiap orang yang mempunyai sikap kritis karena banyak orang bilang semakin banyak kita mengetahui sesuatu semakin banyak ilmu yang kita miliki, disini saya ingin memberikan sesuatu kata-kata yang mungkin bisa berguna “jangan pernah menyesal jika dunia tidak mengenal kamu, tetapi menyesal lah jika kamu tidak mengenal apa itu dunia”.

Betapa pentingnya jika kita mempunyai rasa ingin tahu yang tajam maka dalam kehidupan kita bisa mengetahui apa sebenarnya dunia itu sendiri, banyak hal yang belum kita ketahui dari dunia. Kembali ke sikap kritis rasa ingin tahu yang tajam sebenarnya adalah hal yang paling dasar kita perlukan agar kita menjadi berani untuk berbicara di depan umum dan berbicara kepada setiap orang di lingkungan kita, karena jika kita sudah banyak tahu dan berani untuk memberikan pendapat atau solusi kepada setiap orang yang berbicara dengan kita maka dengan itu lah kita sudah mudah untuk melakukan sikap kritis.

Semoga sekarang Anda bisa mencermati sebenarnya orang yang bersikap kritis itu ada banyak di sekitar dekat kita tanpa kita sadari, ataukah justru lebih banyak menghujat, mencaci yang tanpa memberikan solusi

Belajar berbuat baik butuh ngelmu dan prosesnya menuju baik sangat panjang dan buanyak kendalanya.

Selanjutnya berbuat ngawur gak butuh ngelmu namun prosesnya sangat singkat.

Apakah ada anjuran agama untuk perpecahan, perbedaan semua sama-sama tahu dan mempunyai jalan masing-masing dalam mencapai tujuan.

Apakaha rahmatalil alamain lebih di titik beratkan anjuran untuk perpecahan.

Wallahu alam bisyowab

29 Desember 2019

Salam Ngopi ☕😅 Nusantara 😍🙏🏻

# Redpel Paradigma

# Kominfo BEM STAI HAS

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, paparan yang mantaps. Namun bacanya ngos ngosan, karena kalimatnya panjaaang. Sukses selalu dan barakallahu fiik

29 Dec
Balas

Hehehe makasih Bun apresiasinya.

30 Dec
Balas



search

New Post