Rokhmat

Rokhmat Mahasiswa STAI Haji Agus Salim Cikarang Bekasi Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cukup Itu Membahagiakan

Cukup Itu Membahagiakan

Oleh : Rokhmat

Kebutuhan berasal dari kata dasar butuh. Kebutuhan memiliki arti dalam kelas nominal atau kata benda sehingga kebutuhan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.

Arti kata kebutuhan adalah yang dibutuhkan. Kebutuhan juga berarti yang diperlukan.

Definisi atau arti kata Keinginan berdasarkan KBBI keinginan /ke·i·ngin·an/ n 1 barang apa yg diingini (diinginkan) mempunyai keinginan.

Sebuah contoh pabila kondisi sedang lapar yang dibutuhkan adalah barang entah nasi, roti, ketela atau yang lainnya sebagai penunjang inti asupan dan yang di butuhkan perut, kadarnya seberapa masing-masing sesuai kuantitinya sepiring atau sepotong kalo lagi enak-enaknya mungkin bisa nambah dua piring dan lebih.

Kebutuhan yang maksud konteksnya tentu bukan enak, sedap, nikmat, lezat, banyak atau sedikitnya asupan makanan yang dibutuhkan bagi perut adalah secukupnya.

Pabila Anda punya persepsi secukupnya adalah enak, lezat, banyak, nikmat silahkan toh masing-masing tergantung sebab dan akibat. Artinya kalau kepingin lezat, enak, banyak, nikmat dan wah yaaa kondisi budget gak mencukupi berati hasrat seng mekso.

Pabila secukupnya Anda persepsikan fasilitas yang tidak sesuai fungsi silahkan wong itu pilihan Anda, wong untuk mewujudkan fasilitas tentunya berhubungan dengan anggaran karena hasrat menggebu dengan fasilitas tersebut.

"Cukup itu baik dan perkara baik itu membahagiakan"

Minjem kalimat bijak "Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat serta keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan. Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta. - Khalil Gibran

Beda ngomongin keinginan di kontekskan pada kebahagiaan. Kita semua yakin harapan, dambaan urip itu pingin hidup bahagia. Apakah kebahagiaan ada hubungannya dengan kekayaan, kemiskinan, status sosial, pangkat dan lain-lain. Tidak tentu judule kadang-kadang, sebab yang menentukan kebahagiaan bukan kekayaan atau kemiskinan ataupun pangkat melainkan sikap mental dan sikap batin manusia terhadap kekayaan dan kemiskinan. Anda mau beli mobil atau fasilitas sebanyak-banyaknya, asal Anda tidak bergantung, diperbudak, diatur oleh mobil dan fasilitas yang Anda miliki. Kalau Anda diperbudak, merasa keberatan pada perawatannya, angsurannya atau diatur berbagai macam pasti Anda jauh dari kebahagiaan. Kalau Anda mandiri, Anda merdeka dan sanggup mengatasi milik Anda, maka Anda mungkin lebih bahagia.

Silahkan letakan masing-masing kebutuhan, keinginan, dan bahagia pada porsinya, jarene pak Kyai sesuaikan pada ilatnya. Kapan bisa menemukan hal tersebut? setiap saat, di berbagai tempat dan berbagai keadaan.

31 Desember 2019

Salam Ngopi Nusantara

# Komifo BEM STAI HAS

# Redpel LPM Paradigma

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post