Rokhmat

Rokhmat Mahasiswa STAI Haji Agus Salim Cikarang Bekasi Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Potensi Menuju Bahagia

Potensi Menuju Bahagia

Oleh : Rokhmat Mahluk ada dua macam yaitu hayawan dan ghoiru hayawan artinya sama halnya kita dengan hewan, namun kita tergolong hayawan natik (manusia yang berfikir) dan hayawan juga terbagi menjadi dua yaitu mukalaf dan mughmal. Mukalaf adalah manusia yang mendapatkan tugas dan mughmal yang tidak mendapatkan tugas. Manusia yang di beri kelebihan yaitu akal tentunya harus kita fungsikan aqal tersebut dengan sebaik-baiknya. Semua manusia pasti mempunyai tujuan yaitu ingin hidup bahagia baik bahagia di dunia maupun di ahirat, sebelumnya sudah saya paparkan terkait bahagia yang dimana bahagia itu tidak sama dengan lezat, nikmat, kaya, dan lainnya. Menurut teori plato dan Al farabi terkait bahagia beliau berpendapat sama yaitu semua yang membuat bahagia itu baik, tapi apabila kebaikan tidak membuat kamu bahagia berati ada yang keliru dalam memahami perkara kebaikan dan tentunya semua mahluk tentunya yang di maksud adalah manusia yang berfikir atau hayawanun natik. Di sini saya mencoba memaparkan terkait potensi, sudut pandang saya bahagia bergandengan dengan potensi mengingat kalimat potensi menurut saya tidak terikat dengan senang, lezat, kaya dan lainnya. Orang lain mungkin kenal dan paham dengan diri Anda, terutama orang-orang terdekat yang memang berasal dari lingkungan pribadi. Namun bukan orang-orang ini yang dapat menemukan potensi diri, sebab hal seperti ini seharusnya Anda temukan sendiri di dalam diri sendiri. Penting untuk menyadari apa saja yang Anda inginkan dan apa saja yang akan membuat bahagia, sebab hal ini akan sangat mempengaruhi pencapaian hidup ke depannya. Apa saja yang akan membuat sedih dan bagaimana mengatasi hal tersebut jika sampai terjadi, sehingga tidak terpuruk dan roboh ketika sewaktu-waktu dihadapkan pada sebuah kesedihan yang dalam. Cobalah mengenali diri lebih dalam, gali semua yang terbaik dan terburuk di dalam sana, sehingga Anda bisa melihat diri yang sebenarnya. Hal tersulit dalam hidup ini adalah mengatasi diri sendiri dan bukan mengatasi orang lain atau musuh kita sekalipun, sebab kita seringkali tidak ingin bercermin dan melihat semua yang ada di dalam diri kita (keburukan dan kebaikan). Mulailah memahami diri sendiri sejak saat ini, sehingga bisa menemukan diri yang sebenarnya dan bukan diri yang selalu Anda inginkan saja. Minjem teori kebahagiaan dari filsuf terkenal bernama Al Farabi yang berjumlah enam macam salah satunya yaitu "Orang tidak cukup faham dan sadar tentang kebahagiaan tetapi ia juga harus menginginkan dan menjadikan kebahagiaan tujuan hidupnya artinya punya target. Dan tentunya tidak cukup hanya teori contoh tidak cukup faham dan sadar teori hidup anak sholeh dan tentunya merealisasikan kamu hidup seperti anak sholeh. Sumber masalah tidak bahagia adalah karena ideal apa yang ada di kepala (pemikiran) dan hatimu. Tidak nyambung sehari-hari tidak cukup tau dan sadar tapi tidak menginginkan dan menjalankan, kapan terwujudnya kebahagiaan apabila jiwamu termanifestasi dan terimplementasi secara sempurna apabila tidak diimplementasikan secara optimal. 24.09.19 Kominfo BEM STAI HAS Salam Ngopi Nusantara

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post