Kisah usang yang telah berdebu
Untukmu yang pernah begitu dekat,
hari ini bagaimana kabarmu ?
Sudah cukup lama jarak tercipta dan hanya sesekali berbasa basi lewat dunia maya.
Adahal yang masih tersimpan dihatiku
"Persahabatan kita"
Bagaimana kabarnya persahabatan kita?
Aku masih bertanya-tanya tentang hal itu,
Kita bersahabat tuk selamanya
itu yg dulu sering kita ikrarkan
Mungkin inipun telah kau lupa
Kita pernah begitu lepas tertawa bersama saat masih menjadi sahabat.
Kita pernah saling merindukan
Kita pernah saling bercerita tentang kegundahan
Bercerita tentang apa saja.
Aku bagimu dan kamu bagiku pernah jadi orang pertama yg harus dikabari saat ada berita gembira
Kita pernah jadi motivator terbesar satu sama lain.
Kemudian semua tiba-tiba berbeda
tak lagi seperti dulu.
Terkadang hadirmu dilamunanku menggoda selaksa air mata menggenang
Dulu ada janji disela kisah kita
bahwa kita takkan saling meninggalkan, karena itu pasti akan sangat menyakitkan
Dulu kita merajut mimpi akan selalu lebih dekat
Kita dibuai asa untuk bersama selamanya
namun itu hanya dalam sebuah sketsa angan yang tak pernah nyata
Tiba-tiba waktu bergulir merubah alur cerita
Sebuah persoalan telah mengoyak renda hati yang terpintal dan tak bisa berbuat apa-apa tuk menyelamatkan persahabatan kita
Ketika realita tak terbantah dihadapkan tanpa basa basi
Diam dan mengikhlaskan semuanya adalah pilihan tunggal untuk kita kala itu
Bait demi bait yang indah perlahan memudar tuk akhirnya tak lagi berwarna, pelan-pelan kisah kita menjadi usang
semakin menjauh tuk akhirnya pergi dan hilang rupa
Entahlah,
saat ini ada perasaan menyesal pernah menyulap persahabatan dan mengubahnya menjadi sesuatu yang tak pasti
akhirnya membuat kita tak lagi sebaik dulu.
Jika bertanya apakah aku rindu?
Iya, aku RINDU.
Rindu memiliki sahabat sepertimu
Rindu mendengar ceritamu tentang perjuangan, tentang lelah, tentang tugas dan tanggung jawab, tentang SEPI-mu
Rindu sapaan selamat pagimu
Rindu tentang persahabatan kita
Lalu kini?
Yang ada hanya canggung saat akan menyapa
Terima kasih untuk sebuah kisah
Terimakasih pernah mengajariku tentang sabar
Terimakasih karena telah menjadi orang yg membuatku dekat dengan rabb ku
Aku Rindu
tiap adzan berkumandang ku tunggu pesan indahmu "Shalat yuk!!!"
Mengapa kau pergi sebelum sempat mengajariku bagaimana caranya melupakanmu
#untukmu_sahabatku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow, kereeen. Rasa yang sama seperti aku yg sedang merindu. Hehe lanjutkan diak...
Pinginnya menulis lebih panjang, tapi masih gagal dan gagal lagi. Stock kalimat terbatas danon. Cedih aqyuuu
Mantap Bun..
Terimaksih buk cantik