Romdonah Kimbar

Guru SD yang suka membaca, sedang belajar menulis, ingin menularkan virus membaca dan menulis kepada anak sendiri dan anak didik ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Buku, Hadiah Ulang Tahun untuk Sahabatku (1)

Buku, Hadiah Ulang Tahun untuk Sahabatku (1)

Selamat malam, sahabatku.

Pukul 24.00 mulai beranjak meninggalkan tengah malam, berganti menuju pagi. Sedetik dua detik mulai berjalan meninggalkan 30 Juni 2018 menuju 1 Juli 2018. Itu artinya usiamu sudah genap berkepala lima. Tidak perlu aku menyebut berapa angka di belakang angka lima yang kau miliki. Yang penting aku tidak lupa, dan aku yakin kamu tahu itu.

Sahabatku,

Malam ini aku tulis catatan spesial untukmu. Catatan yang selalu aku buat di hari yang sama di tahun yang berbeda. Catatan yang selalu sama dari tahun ke tahun yang tidak pernah berubah sejak kau pergi meninggalkanku. Meski aku tidak pernah menulisnya dengan pita bertinta di mesin ketik. Aku juga tidak menulisnya dengan tinta ballpoint di lembaran putih buku diaryku. Tetapi aku menulisnya dengan merah darah yang mengalir di pembuluh nadiku, agar tulisan itu tetap hidup dan mengaliri hatiku, sepanjang waktu.

Sahabatku,

Kau memang tak lagi ada di dekatku. Bahkan kabarmupun tak lagi kudengar. Entah kau ada di mana. Hanya doa yang bisa aku panjatkan kepada Yang Mahakuasa, semoga engkau sehat senantiasa. Semoga selalu bahagia bersama orang-orang tercinta. Karena bahagiamu akan menjadi bahagiaku juga.

Sahabatku,

Andai suatu saat kutahu tentangmu, akan kukirimkan buku karyaku untukmu, sebagai hadiah ulang tahunmu. Buku tentang kita, yang dulu pernah ingin kita tulis bersama. Meskipun akhirnya aku menulisnya sendirian dengan berurai air mata, seperti malam ini.

Selamat ulang tahun, sahabatku.

***

Mira menyudahi tulisannya sambil sesekali mengusap air mata dengan tisu. Dia menyimpan tulisannya di folder khusus Untukmu Sahabatku. Folder tempat ia menyimpan catatan-catatan yang ditulisnya saat hatinya rindu kepada Sandy.

Malam semakon larut. Namun Mira tak sedikitpun dihinggapi rasa kantuk. Laptop tak segera dimatikan walaupun tak ada lagi yang akan ditulisnya.

Mira mencari folder musik untuk memilih lagu kenangan bersama Sandy saat masih bersama di sekolah dulu. Mira berharap akan segera terlelap bersama alunan lagu yang dipilihnya.

(Bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hmmm apa yang terjadi nih

01 Jul
Balas

Hadiah ulang tahun berupa buku, untuk menggiatkan literasi di sekeliling kita dan untuk orang-orang sekeliling kita

01 Jul

Wah, mau jadi buku yang keberapa nih.

01 Jul
Balas

Ditulis saja dulu, Bu Eko, besok baca ulang dan edit dulu. Entah kapan menjadi buku.

01 Jul

Ditulis saja dulu, Bu Eko, besok baca ulang dan edit dulu. Entah kapan menjadi buku.

01 Jul



search

New Post