Dua Puluh Menit Lagi Deadline

Tantangan Gurusiana Hari Ke-4

Dua hari ini aku harus tergeletak di tempat tidur. Bangun hanya untuk shalat dan makan. Selebihnya tubuh tertutup baju tebal hangat, celana panjang, kaos kaki dan dua selimut menumpuk. Dinginpun masih terasa.

Pukul 21.30 WIB terbangun. Teringat belum salat Isya.

Perut terasa keroncongan, pertanda minta diisi. Tak asa makanan tersisa kecuali setangkep roti tawar. Unrung saja masih ada susu coklat di dapur. Ada pisang ambon yang sudah matang. segera kuambi satu biji dan segera kuiris tipis setelah kukupas tentu saja. Tak ada lima menit jadilah roti bakar isi pisang coklat yang lezat pengganjal perut.

Ahai, hampir aku kelupaan. Aku belum menulis untuk kukirim ke gurusiana. Namun apa yang terjadi? Internet tak tersambung ke laptop. Padahal aku tak bisa kirim tulisan lewat HP. Duh...bakalan remidi kedua nih, gara-gara kendala internet.

Tiga puluh tujuh menit menuju pukul dua bela tengah malam masih saja internet belum tersambung. Bukan putus asa sih, Namun mau bagaimana lagi jika memang internet tak tersambung. Tawakal sajalah.

Akhirnya setelah beberapa saat berada di tempat tidur aku coba restart HP dan kucoba hubungkan dengan Laptop. Alhamdulillah bisa. dan aku bergegas menulis sebisanya dan sejadinya. ya inilah tulisan yang berhasil ku tulis duapuluh menit menjelang tengah malam agar aku tak kena remidi lagi.