Membenahi Hasil Tulisan Siswa
Membenahi Hasil Tulisan Siswa
Oleh:Romdonah, S.Pd.SD.
Materi pembelajaran di kelas yang saya ampu dua hari berturut-turut ini adalah Bahasa Indonesia. Pelajaran yang saya rasakan membosankan bagi anak didik. Setidaknya begitulah kesan saya saat melihat mereka tak bergairah mengikuti pelajaran. Saya tidak kurang akal.
Sebelum materi disampaikan, terlebih dahulu saya membacakan cerita. Kegiatan ini saya lakukan sebagai apersepsi untuk menuju materi pelajaran. Ini juga untuk menanamkan nilai karakter kepada anak didik. Melalui watak tokoh dalam cerita anak didik diharapkan dapat meniru watak protagonis tokoh cerita. Sebaliknya, melalui tokoh antagonis mereka diharapkan dapat menghindari watak jahat untuk tidak menirunya.
Setelah selesai membacakan cerita saya mengajukan beberapa pertanyaan.
1. Apa judul cerita yang kalian dengarkan tadi?
2. Coba tuliskan judul cerita di papan tulis?
3. Siapa saja tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut?
4. Bagaimanakah watak para tokohnya?
5. Adakah percakapan antara para tokoh?
6. Di manakah percakapan itu berlabgsung?
7. Bagaimana cara menuliskan percakapan para tokoh tersebut?
Sebelum membahas jawaban siswa secara mendalam, saya menyampaikan tujuan pembelajaran. Titik fokusnya adalah penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda baca. Selain teks bacaan pada buku siswa, jawaban siswa atas pertanyaan bacaan pada apersepsi menjadi bahan pembahasan pembelajaran.
Langkah selanjutnya adalah saya memberikan petunjuk yang harus dilakukan anak didik selama pembelajaran. Langkah-langkah yang harus dilewati yaitu:
1. Membaca teks di buku siswa.
2. Mengamati penulisan judul.
3. Menemukan tokoh dan wataknya
4. Mengamati penggunaan ejaan.
5. Mengamati penggunaan huruf kapital.
6. Memperhatikan penggunaan tanda baca.
7. Memperhatikan penulisan kalimat dalam percakapan.
8. Membandingkan apa yang ditemui dalam bacaan dengan jawaban siswa pada kegiatan apersepsi.
9. Membuat kesimpulan.
10. Anak didik berlatih bersama menguji pemahaman terhadap pembelajaran yang diberikan.
Di akhir pembelajaran diperoleh hasil berupa tulisan siswa, dengan fokus penilaian seperti yang disebutkan di atas. Dengan pembelajaran tersebut siswa diharapkan meminimalkan kesalahan penggunaan ejaan, penggunaan huruf kapital, dan tanda baca.
Silakan pembaca memberikan masukan. Terima kasih.
Depok Kretek, 16 Oktober 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Bu! Melalui pemodelan secara lisan, analisis secara tertulis akan membentuk pembiasaan teehadap apa yang menjadi tujuan pembelajaran termasuk penggunaan ejaan. Keren, informatif dan inspiratif banget!
Terima kasih telah mampir dan berkomentar di sini
Inspiratif Bu Rom, bagus sekali ...memang kadang dihadapkan dengan murid yang ogah-ogahan mengikuti pelajaran membuat guru kehabisan akal.Terutama untuk mata pelajaran maupun yang gurunya dianggap momok .Bu Rom sudah memberi contoh solusi yang terbaik...
Sebuah inovasi, ya Bu Siti Latifah
Bagus bu, runtut dan rinci bahkan bisa jd contoh mengajar bagi pembaca
terima kkasih Bu
Bagus bu, runtut dan rinci, bahkan bisa jd contoh mengajar bagi pembaca . Siip!
Walaah td jam 4 an internal server eror, malah jd terkirim bola bali, maaf!
Walaah td jam 4 an internal server eror, malah jd terkirim bola bali, maaf!
Bagus Buu...jelas dan sistematis.Terimakasih jd brtambah ref saat di kelas.
Terima kasih
Sudah sangat runut pak, keren, menurut saya kendala terbesarnya adalah pada proses dikelasnya, saya pernah mengajar zaman old dulu kendalanya adalah bagaimana siswa dapat menjalani prosedur yang telah kita buat, siswa sangat senang saat mendengar cerita tapi setelahnya itu perlu bimbingan supaya sesuai harapan yang telah kita buat
Betul sekali Pak Mulya. Terkadang yang kita rencanakan melenceng. Tetapi guru tetap bisa mengendalikan agar tetap selaras dengan tujuan yang diharapkan
Bagus benahan ceritanya, lanjutkan ....
Terima kasih
Bagus bu... lanjutkan
Ya, Bu. Terima kasih
Bagus sekalu, Bu Rom. Runtun dan sistematis. Tentunya dalam proses pembelajaran para siswa perlu bimbing secara intensif
Iya, Bu Natalia. Apalagi anak SD kelas 4. Mereka membaca saja belum lancar
Terimakasih berbagi ilmu bu dan barakallah
Terima kasih