Filosofi Gudig dalam Pondok Pesantrenk
Setiap orang tua menginginkan anaknya dapat tumbuh sehat dan menjadi anak yang shaleh/shalehah. Dengan demikian orang tua berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kesehatan sang anak. Baik dari segi gizi maupun kebersihan lingkungan. Semenjak si jabang bayi lahir ke dunia hingga anaknya tumbuh dewasa, orang tua berupaya memberikan gizi dan pelayanan kesehatan yang terbaik. Begitu pula agar anak-anak tumbuh menjadi anak shaleh/shalehah orang tua selalu memikirkan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu modern, para orang tua banyak yang khawatir kepada akhlak anaknya di masa depan. Dengan demikian banyak orang tua yang memilih menyekolahkan anaknya yang berbasis pondok pesanten/ bording class. Setidaknya orang tua sudah merasa lega dan percaya bahwa anaknya akan tumbuh dengan akhlak yang terpuji. Namun terlepas dari itu, masih ada hal lain yang mengganjal dalam benak para orang tua yaitu tentang kesehatan anak terutama dalam menghindari penyakit kulit.
Kebanyakan orang percaya bahwa anak yang tinggal di pondok pesantren akan terkena penyakit kulit yang disebut gudig/scabies secara otomatis. Sebagai orang tua, penulis merasa penasaran dan khawatir terhadap penyakit scabies yang diderita oleh gadis imut yang tinggal di salah satu pondok pesantren (anak). Berbagai obat telah diberikan namun, selama dua bulan penyakitnya tidak kunjung memudar. Menurut para wali santri bahwa ilmunya sedang diserap oleh tubuh maka anak tersebut harus terjangkit gudigan. Sebagai orang tua penulis semakin khawatir akan kondisi si sulung. Dengan menguatkan tekad akhirnya kami meminta izin untuk membawa sang anak pulang dan berobat ke dokter kulit. Penulis menanyakan perihal penyakit yang diderita oleh anak. Ternyata menurut dokter Salsa penyakit tersebut mudah sekali penularannya yaitu dengan bersentuhan langsung atau tidak langsung. Penggunaan fasilitas umum seperti kamar mandi ramai-ramai, tempat tidur, tempat duduk, dll. memicu dengan cepat timbulnya penyakit scabies. Namun ada pencegahannya yaitu dengan menyiram air panas pada seluruh pakaian yang telah dipakainya, menjemur kasur, kursi/ tempat duduk, tidak mengenakan pakaian/barang lain secara bergantian, dan mandi menggunakan air yang baru ngucur dari kran. Intinya penyakit scabies yang terjadi di pondok pesantanren/asrama dapat dicegah dengan membisakan pola hidup bersih dan sehat. Jadi penyakit ini bukanlah penyakit yang otomatis didapat oleh anak di pondok pesantren melainkan scabies merupakan penyakit menular yang harus segera diatasi sedemikian rupa agar anak-anak di pondok pesantren dapat tumbuh sehat dan menjadi generasi agama yang shaleh dan handal .
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ya Allah anak saya saat ini sedang mengalami serperti itu, di ponpes setengah tahuan...terima kasih pencerahanya.
Ini sebagian kecil dr ujian kita Pak yg memiliki putra/putri di pondok. Smoga kita dikuatkan dan diberi kesabaran. Insya Allah kelak mreka menjadi anak shaleh/shalehah dan tangguh