Alhamdulillah. Telah Terbit Buku Soloku

"Sayatan Nada Menuju Surga"

Bismillah. Terbangun jam 22.30 WIB karena setibanya dari Pekanbaru. Lalu saya buka grup WA kelas menulis online Sagu Sabu 3 yang ditaja MediaGuru. Membaca ada judul buku Sayatan Nada Menuju Surga yang di shared oleh Mbak Rifqi editor MGI. Kemudian saya lihat sampul atasnya. Rupanya buku Solo saya telah terbit.

Dimaklumi saja dalam kondisi "setengah nyawa" dalam diri. Yang belum sempurna staminanya karena baru bangun tidur. Saya kurang fokus membaca. Sehingga tanpa sadar rupanya para sahabat di grup WA memberikan apresiasi dan selamat. Karena lahirnya buku solo ini.

Sungguh sebuah kebahagian yang dirasakan. Alhamdulillah sejak jatuh cinta pada MediaGuru. Pada akhirnya bisa menerbitkan buku Solo ini yang ber ISBN. Tercatat di Pustaka Nasional.

Targetnya setahun bisa menerbitkan buku Solo. Semoga Allah mudahkan. Sudah hampir 10 judul buku solo yang akan digarap. Namun karena sedang fokus penyelesaian Tesis. Saya pun membagi waktu untuk itu.

Semoga dengan lahirnya buku Solo ini. Memotivasi diri sendiri, keluarga, sahabat guru se Indonesia untuk dapat membuat buku Solonya. Karena 2 nama yang akan kita tinggalkan kelak kita tiada yaitu dibatu nisan dan buku. Menulislah sahabat agar dunia tahu kita pernah hidup dizamannya.

Untuk sahabat guru. Marilah bersama untuk memotivasi diri dan sekitar. Untuk terus menggeliatkan Literasi (membaca dan menulis). Karena tanpa disadari literasi sangat dekat dengan guru.

Terima Kasih diucapkan kepada Tim Media Guru. Yang telah membantu proses semuanya.

Semoga Allah meridhoi dan merahmati langkah perjuangan Literasi ini. Aamiin

Judul Buku: Sayatan Nada Menuju Surga

Jenis Buku: Nonfiksi

Penulis: Ronaldo Rozalino, S.Sn.

Kelas: Sagusabu Daring 3

Instasi: SMA Negeri 1 Sentajo Raya

Editor: Suhud Rois

Ini catatan seorang guru seni budaya yang terus mengembangkan diri. Dengan motivasi dan niat yang kuat dia menjalani proses kreasi seni dan melahirkan siswa berbakat seni. Kurangnya fasilitasi dan apresiasi membuat proses tersebut penuh sayatan, membuat terluka. Meski terluka, tetap berprestasi, sehingga “surga” pun di raihnya.

Keterbatasan fasilitas membuatnya menjadi guru yan produktif, aktif, kreatif, dan inovatif (proaktif). Perjalanan berkreasi dilalui dengan cara yang unik, menarik, penuh tantangan, luka, dan pesona. Dari keterbatasan, nada yang dihasilkan terdengar indah dan penuh inspirasi.

Dengan cara amati, tiru, dan modifikasi (ATM), kreasi seni akan tercipta. Bila dijalankan dengan disiplin dan mau belajar dengan tekun, apapun yang dilatih dan pelajari akan berhasil. Salam proaktif!

Salam Literasi

Ronaldo Rozalino

#Menuju_SaguSabu_Kuansing

#Pejuang_Literasi

#Literasi_Keluarga

#Literasi_Sekolah

#Guru_SMAN_1_Sentajo_Raya

#Mahasiswa_Pascasarjana_UMSB

#Forum_Literasi_Kuansing

#Menuju_Kuansing_Literat

#Tetap_Produktif_DiEra_Pandemi

#Buku_Solo

#Berkarya_Dalam_Literasi

#Terus_Belajar_Berproses

Tagur 147