ANTARA MAU, MAMPU DAN MALAS Tantangan menulis gurusiana hari ke - 4
ANTARA MAU, MAMPU DAN MALAS
Menyatukan antara mau dan mampu itu hal yang cukup mudah, namun jika digerogoti oleh rasa malas, alamat menjadi susah.
Inilah yang selalu disampaikan kepada santri rumah tahfizh Baitul Izza, * Tidak ada orang yang bodoh, yang banyak itu orang malas. Jangan sampai malas mengalir di nadimu nak.
Tidak ada yang instan, "sim salabim habrakadabra'. Maka luruskan pandangan ke depan. Peluang masih sangat terbuka. Ke gerbang harapan itulah akan kami hantarkan dirimu menyongsong masa depan gemilang dengan semangat man jadda wajada
Bungo Tanjuang, 07 Maret 2020
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Malas mamang sering menggerogoti kita, sehingga sering menyebabkan tidak sampai ke tujuanSemoga kedepannya terlindung dari penyakit malas. Mohon doanya ustad.
Malas belom ada obatnya ya ukhti
Tips dari ulama salaf kurang lebih begini:1. Ketika semangat, turuti saja. Gas pol. Kerjakan yang wajib-wajib dan juga yang sunah-sunah. Kerjakan secara maksimal. Jauhi yang haram, jauhi yang makruh, jauhi yang subhat. Bahkan yang mubah pun jadikan bernilai ibadah.2. Ketika malas, kerjakan yang wajib-wajib. Semalas apapun, yang wajib tidak boleh ditinggalkan. Demikian juga dengan yang haram, wajib ditinggalkan. Saat malas mungkin yang sunah-sunah tidak terkerjakan.Wallahu a'lam.