*HAKIKAT BELAJAR*

Ilmu itu bukan untuk di hafal dalam pikiran, tapi yang bermanfaat dalam perbuatan.

Wahai anak - anakku...

Kami sangat menginginkanmu pintar matematika, terampil dalam IPA, cakap dalam bahasa dan lainnya, tapi kami lebih menginginkanmu maningkatkan kapasitas pengetahuan intelektual yang membuatmu semakin mengenal kebesaran Allah, dapat menumbuhkan kepekaan diri terhadap sebuah masalah, memicu perubahan dalam dirimu.

Sopan dalam bertutur, sabar, ikhlas dan mulai belajar bertanggung jawab dalam berbuat, mampu menjadi imam, menyampaikan yang hak dan yang bathil, baik dalam berkhutbah/ berpidato, menyelenggarakan jenazah, dan menyimpan ayat - ayat Al Qur'an dalam file - file otakmu.

Inilah yang kami inginkan, inilah yang orang tuamu harapkan, inilah sebenarnya hakikat belajar.

Terima kasih anak - anakku atas pembuktian dirimu terhadap orang tuamu...

LIFE FOR STUDY...

STUDY FOR LIFE..

AND THAT'S ALL FOR ALLAH...

Lanjutkan lagi...

Terima kasih Guru - Guruku, Tim Penguji, semoga keberkahan mengalir dalam setiap pengabdian dan keikhlasanmu..

*Edisi Ujian Praktek Keagamaan Kelas IX* disaksikan langsung oleh orang tuanya sebagai salah satu syarat kelulusan

*Diendingkan dengan muhasabah yang dipandu oleh Ustadz Kondang kita, Surya Bunawan, MA, syukran Ust...

Akhirnya, tak ada gading yang tak retak.. Narju 'afwa minkum...

Bungo Tanjuang, 17 Maret 2020