Awalnya aku malu-malu membuka gurusiana. Merasa bukan siapa-siapa. Tulisan yang kubaca adalah tulisan para Penulis hebat. Penuh dengan rangkaian aksara bermakna yang sangat indah.

Tiap hari aku membaca dan sangat menikmati seakan akupun ikut hadir dalam tiap tulisan yang kubaca. Aku dan salam satu penulis hebat di Komunitas Penulis Bekasi Raya selalu memberikan motivasi untuk menulis di gurusiana. Aku masih belum bergeming, masih ingin menjadi tamu di rumah sendiri. Sambil berkelakar, kami adalah tamu di gurusiana, belum dipersilahkan masuk dan duduk.

Kelakar kami tersebut, ternyata membuka mataku, bagaimana kita mau dipersilahkan masuk, sedangkan *_gurusiana ini adalah rumah kita, rumah pertama, rumah leluhur_* (istilah dari Ketua KGPBR). Akhirnya dengan penuh keyakinan dan semangat, mulailah aku mencoba menulis di gurusiana.

Awal menulis, tidak tersimpan tulisannya, hanya gambar saja. Aku pun mentertawakan diri sendiri.

Selanjutnya terus menulis, besoknya menulis dan hari ini pun menulis kembali.

Ternyata gurusiana membuat ketagihan untuk menulis apapun ide yang ada di hati, fikiran dan sekeliling kita.

Gurusiana, _RUMAH KITA_ , kenyamanan itu kita yang menciptakan sendiri.