Rosalina

Madhotillah...

Selengkapnya
Navigasi Web

Rasa yang Tertinggal di TNGP 2019

Pada tahun agenda TNGP 2018, aku tidak bisa ikut. Oleh sebab kegiatan yang bentrok. Kemeriahan acara hanya dapat kupantau di grup Komunitas Guru Penulis Bekasi Raya, anggotanya sebagsisn besar adalah alumni SAGUSABU MediiaGuru.

Saat itu aku bertekad bahwa tahun depan harus bisa ikut.

Awal mula Kegiatan TNGP 2019 diinformasikan di Grup Sagusabu DKI4 serta link pendaftaran disebar. Tanpa pikir panjang langsung ku isi link tersebut. Tidak lupa ku ajak sang Ratu Gurusiana, Siti Ropiah untuk mendaftar.

Sekadar info, selain bersama di MediaGuru, kami juga aktif dalam Komunitas Bekasi Raya untuk bersama menggelorakan literasi. Sehingga membuat hubungan kami dekat bak kakak adik yang jarang bertemu.

Kembali lagi ke atas, saat itu, Bu Siti Ropiah yang biasa dipanggil Bu Vivi belum mendapatkan link pendaftaran. Akhirnya, agar ada teman untuk berangkat bareng, ku rayu kakak ketemu gede ini untuk secepatnya mendaftar.

Menganggap bahwa Bu Vivi mendaftar karena rayuan mautku, akhirnya aku gigit jari sambil cemberut. Ternyata Bu Vivi ditelpon oleh Pak Leck Nurman dan sudah janjian dengan idolanya, Bunda Raihana Rasyid, untuk hadir di Perhelatan Akbar MediaGuru ini. Tak apalah, yang penting ada kawan berangkat, pikirku menghibur diri.

Beberapa hari sebelum Agenda besar tersebut, tetiba di HP-ku sudah tercantum WA Grup TPGN Bekasi. Opo toh ini? Selidik punya selidik, ternyata grup ini dibuat oleh Editor dan Instruktur MG dari Bekasi, Ibu Siti Mugi Rahayu. Viri khas beliau adalah sering membolak balik singkatan. TNGP jadi TPGN. Duh, Bu Editor , terserahlah, tulis kami di grup yang terdiri dari para alumni sagusabu Bekasi, Jakarta dan Karawang. Untuk memudahkan koordinasi keberangkatan kami.

Tibalah saat yang dinantikan, Sabtu 30 November. Hari dan tanggal yang tidak akan terlupakan dalam sejarah hidupku.

Hari itu, ROMBEK, Rombongan Bekasi yang berdiri dari Vivi, Lina, Mugi, Ristanti dan Sulis berangkat dari Bekasi menuju Stasiun Gondangdia. Menuju Balaikota DKI Jakarta.

Kebahagiaan kami diungkapkan melalui canda tawa dan selfie tanpa kenal tempat.

Setiba di lokasi kami duduk berdekatan, tidak ingin terpisahkan. Aku yang tidak tahan hanya duduk diam, keliling ruangan melihat meja yang berisi buku dan aneka makanan khas daerah.

Sambil menggandeng tangan Bu Vivi, pandanganku jatuh pada seorang Ibu bercadar dari Sumatera Utara yang juga sedang berjalan bersama suaminya.

Bu Vivi langsung mendekati Ibu tersebut, sambil memeluk dan mencium pipi si Ibu. Suaranya yang bergetar, terdengar di telingaku, "Bunda Raaai. .. Ini Vivi, Siti Ropiah, dari Bekasi"

Ternyata Ibu tersebut adalah Bunda Raihana Rasyid, salah satu Penulis Favorit Gurusiana. Selama ini Bu Vivi dan Bunda Rai berhubungan melalui dunia maya, tidak pernah kenal dan mengetahui wajah masing-masing.

Aku menangis haru menyaksikan pertemuan pertama mereka. Ada rasa mendesak dalam dada. Tidak menyia-nyiakan sambil menangis, aku memotret Bunda Rai dan Bu Vivi tanpa disadari mereka.

Pelukan itu begitu kuat dan erat. Seperti meruahkan rasa yang begitu dalam.

Pertemuan mereka tidak hanya selesai pada saat itu. Rasa rindu tiada bertepi, terus mengarungi hati mereka. Malam di Jakarta menjadi saksi cinta, kasih sayang dan rindu mereka. Menginap satu hotel beda kamar , bercerita tiada habisnya.

Bunda Raihana Rasyid dengan penuh sayang dan cinta menyium kening adinda tersayang, Siti Ropiah. Keharuan menciptakan kenangan yang tidak pernah hilang.

TNGP 2019 bagiku ada rasa berbeda, menyesakkan kalbu. Pertemuan dua Penulis Favorit Gurusiana, penuh sayang dan cinta.

Sejatinya, Ketulusan dan Keikhlasan menyatukan hati insan beriman.

Bekasi, 17 Desember 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

benar-benar disaudarakan oleh MediaGuru, ya. Termasuk kitakah, Ceu Lina?

17 Dec
Balas

Ikut haru, ternyata kita ada di TNGP 2019

17 Dec
Balas

Wow, aku tak bisa bicara. Jadi ikut meleleh lagi nih. Sungguh bila tak ada dikau, tak akan ada foto kami saling merangkul. Terima kasih tak terhingga padamu. Sukses selalu dan barakallahu fiik

17 Dec
Balas



search

New Post