Pagi itu di sekolah, netraku disuguhi pemandangan yang membuatku terdiam sesaat. Aku melihat kegiatan pagi yang dilaksanakan di sekolah yang bersebelahan dengan sekolah tempat ku mengajar. Kebetulan SD tempat ku mengajar berdampingan dengan sebuah sekolah swasta MTs Lunto. Ya, di Kota Sawahlunto yang merupakan zona hijau tetap memberlakukan pembelajaran tatap muka untuk tingkatan SMP dan SMA sederajat, sedangkan untuk tingkat SD direncanakan bulan September.

Siswa MTs Lunto sedang berbaris antri mencuci tangan sebelum masuk kelas. Satu hal yang membuat aku tersenyum dan segera mengambil gawai yang kuletakkan di atas meja kerjaku. Siswaku yang baru saja tamat, melanjutkan pendidikannya di sana, sedang melakukan kegiatan tersebut. Akupun mendekat dan mengarahkan kamera Hpku pada mereka, lalu dengan sedikit berteriak, “Ibu foto ya”. Mereka membalasnya dengan senyuman. Jadilah foto mereka kuambil. Malam harinya kuterima sebuah chat di WA, salah satu dari mereka minta fotonya. Isi chatnya “Buk, minta foto kami yang cuci tangan tadi pagi ya.”

Mereka adalah siswa tamatan korona yang lulus tanpa Ujian Nasional. Tapi walauun mereka tidak melaksanakan ujian, mereka adalah siswa-siswa hebat yang kreatif.  Kulihat gawai tempatku mengabadikan kegiatan mereka pagi itu. Ada rasa kangen yang menyeruak di kalbu, karena aku takkan pernah lagi berdiri di depan mereka dalam kegiatan PBM. Semoga mereka kelak berhasil, dan tercapai apa yang dicita-citakan.