Surti sangat kesal sekali. Mangga di depan rumahnya yang sedang berbuah lebat, raib. Ia ingat sekali berapa jumlah buah mangganya, karena sudah dihitung. Sungguh tega orang yang sudah mengambil mangga tanpa seizinnya. Padahal ia sudah menjaga mangga itu dengan sebaik-baiknya. Tapi nasibnya lagi tak mujur, sebuah mangga hilang.

Ia pun menyusun sebuah rencana untuk menangkap si maling mangga. Ia yakin orang yang mengambil mangganya yang sedang berbuah lebat itu pasti akan mengulangi kejahatan yang dilakukan. Iapun bersembunyi di balik pagar, dekat dengan pohon mangga, namun tidak akan terlihat oleh orang karena tertutupi dedaunan yang rimbun.

Akhirnya memang, ia melihat seorang anak sedang mengintai buah mangganya. Tanpa buang waktu Surtipun keluar dari persembunyiannya dan berlari ingin menangkap maling mangganya. Namun yang terjadi adalah Surti terpeleset dan jatuh sehingga si maling gagal ia tangkap.