rosid tamami

Seorang guru madrasah di pinggiran kota banyuwangi, di sebuah perkebunan kakao yaitu Glenmore ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Memahami dan Mengakomodasi Cara Belajar Generasi Milenial

Memahami dan Mengakomodasi Cara Belajar Generasi Milenial

Memahami cara belajar siswa dan kesiapan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran merupakan salah satu hal yang harus dipahami dan dilakukan oleh guru. Meskipun belum semua guru melakukan hal tersebut, dari perbedaan dasar saja yaitu perbedaan gaya belajar siswa. Karena juga tidak mudah bagi seorang guru untuk membuat skenario pembelajaran yang mengakomodasi perbedaan gaya belajar siswa. Untuk mengakomodasi perbedaan gaya belajar dalam satu ruang kelas dan satu kegiatan pembelajaran tentu bukan hal mudah dan memerlukan tenaga yang lebih bagi seorang guru.

Selain perbedaan gaya belajar siswa, guru juga harus memahami cara pandang siswa terhadap teknologi khususnya internet. Perbedaan ini disebabkan oleh jarak usia antara guru dan siswa yang terpaut jauh. Siswa-siswa kita merupakan generasi Z dan generasi alpha sedangkan sebagian besar gurunya berasal dari generasi sebelumnya. Data dari bkn.go.id jumlah guru paling banyak pada usia 46 - 60 tahun sebesar 71,19%. Pada usia 46 – 60 pemahaman dan ketrampilan terhadap teknologi informasi khususnya internet semakiin rendah. Berdasarkan data dari APJII pada tahun 2016 pengguna internet pada kelompok usia 45 – 49 tahun hanya sebesar 24%, bandingkan dengan kelompok usia 15 – 19 tahun sebesar 64%.

Perbedaan pandangan terhadap internet dan penggunaan gawai antara murid dengan guru bukan tanpa masalah. Banyak kontroversi bahkan konflik pemanfaatan internet dan gawai yang terjadi antara guru dan murid. Konflik itu tidak harus terjadi, karena siswa tidak harus dilarang memanfaatkan internet dan gawai, tapi yang diperlukan adalah pendampingan dan pengawasan penggunaan oleh guru. Dengan pengawasan dan kontrol yang baik maka penyalahgunaan pemanfaatan internet dan gawai oleh siswa akan dapat dikurangi.

Siswa kita saat ini berusia di bawah 19 tahun, mereka adalah generasi milenial yaitu generasi Z dan generasi alpha, yang sejak lahir sudah akarab dengan internet dan gawai. Kebiasaan sekaligus cara belajar generasi ini akan sangat berbeda dengan gurunya yang sebagian berasal dari generasi sebelumnya. Titik temu untuk memahami perbedaan ini adalah dengan memanfaatkan internet dan gawai dalam proses pembelajaran menjadi media bantu guru dan siswa dalam pembelajaran .

Berdasar data dari kominfo.go.id bahwa 98% siswa tahu tentang internet dan 79,5% adalah pengguna internet aktif. Kalau guru tidak memanfaatkan potensi besar penggunaan internet oleh remaja, maka siswa-siswa kita tentu hanya akan memanfaatkan internet untuk hal-hal kurang bermanfaat seperti media sosial, hiburan dan game saja. Berdasarkan data dari cnnindonesia.com, survey di lima kota besar, pemanfaatan terbesar internet oleh remaja sebesar 18,37% hanya untuk medsos, chating dan hiburan, sementara pemanfaatan untuk tugas sekolah sebesar 18,37%.

Berdasar data diatas jumlah siswa yang memanfaatkan internet untuk keperluan belajar masih sedikit sebagian besar justru memanfaatkan internet untuk hiburan dan medsos. Kondisi ini dimungkinan terjadi karena guru belum terlalu banyak memanfaatkan internet dan gawai dalam pembelajaran dan bahkan mungkin melarangnya.

Banyak aplikasi internet yang dapat digunakan guru menjadi alat bantu dalam proses pembelajaran, diantaranya adalah alikasi quizmaker yang banyak tersedia secara gratis. Aplikasi quizmaker online gratis diantaranya adalah quiziz, kahoot dan banyak yang lain. Selain quizmakker guru juga dapat memanfaatkan aplikasi e-book dengan format e-pub. Penggunaan aplikasi quizmakker dan e-book akan sangat menarik minat belajar siswa karena dapat menampilkan teks, grafis dan video dengan sangat menarik.

Pemanfaatan teknologi informasi dan internet dalam proses pembelajaran merupakan salah satu cara untuk mengakomodasi cara belajar siswa saat ini. Selain untuk mengakomodasi cara belajar siswa, juga untuk mendampingi dan mengawasi penggunaan internet oleh remaja agar dapat menggunakan teknologi internet secara sehat dan bertanggung jawab sekaligus mengurangi dampak buruk pemanfaatan internet dan gawai yang banyak dialami oleh remaja saat ini.

#InternetPendidikan #MediaGuru #Indosat.

Biodata Penulis

Nama saya Rosid Tamami, seorang guru Matematika di MTsN 6 Banyuwangi. Saya lahir di banyuwangi 40 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 31 mei 1979. Saya tinggal di Dsn. Tlogosari RT 7 RW 4 Desa Jambewangi- Banyuwangi . Menulis dan memanfaatkan internet dalam proses pembelajaran merupakan salah satu yang saya senangi.

Akun media sosial saya ada di https://www.facebook.com/rosid.tamami, komunikasi email di [email protected]. Saya menggunakan akun WA di nomor 085810020112. Saya aktif menulis di https://rosidtamami.gurusiana.id/

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post