Akibat Tidak Ikhlas
Setengah jam sudah Arman berlari. Sesuai target, ia menempuh jarak lima kilometer. Guna menjaga stamina supaya prima, setiap hari ia harus menempuh jarak sejauh itu. Maklum saja, sebagai atlet pencak silat Arman dituntut untuk memiliki fisik yang prima. Kini Arman berjalan santai sembari menikmati udara pagi yang segar. Disapanya setiap warga yang ia temui. Karenanya dia terkenal sebagai anak muda yang supel.
Tetiba dari kejahuan Arman melihat Nenek Sofi mengangkat sebuah kardus dari mobil pick up. Terlintas dalam pikirannya untuk membantu Nek Sofi. Siapa tahu bisa ketemu Rona, cucuk Nek Sofi yang terkenal cantik tapi nggak mau diajak pacaran.
Secepat kilat Arman berlari menuju rumah Nek Sofi. Ia segera menawarkan diri untuk membantu. Sambil menjinjing sebuah tas dan masuk ke rumah Nek Sofi mengizinkan Arman untuk membantunya. Dengan sigapnya Arman menurunkan beberapa barang dari atas pick up. Benar saja, dalam waktu hanya 15 menit semua barang ia turunkan ke teras rumah. Arman pun berniat untuk pamit. Namun, saat akan berpamitan Nek Sofi justru marah-marah. "Haduh, Arman! Kok diturunkan, sih? Udah capek-capek nenek ngangkat barang ke mobil, malah diturunin. Ayo naikkan lagi ke mobil!", bentak Nek Sofi.
Ngampelrejo, 27 Februari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar