Berkuda di Pantai
Kaos TNGP dipakai saat gowes itu sudah biasa. Dipakai saat launching buku juga sudah biasa. Yang antimainstream itu kaos TNGP dipakai saat naik kuda. Lho kok bisa? Gimana ceritanya tuh? Ji
Saya memiliki komunitas mengaji. Komunitas ini bertemu sepekan sekali. Saat bertemu kami yang terdiri dari beberapa profesi saling mengingatkan dalam kebaikan. Semua amalan harian anggota di evaluasi pada pertemuan tersebut. Selain itu kami juga mendapat asupan rohani guna menyuntikkan semangat untuk terus berbuat kebaikan.
Beberapa pekan yang lalu kami harus menerima kenyataan. Dua anggota diantara kami harus bergabung ke kelompok barunya. Karena itu, hari Ahad kemarin kami mengadakan rihlah (rekreasi) guna memperpisahi dua anggota yang pindah kelompok.
Setelah disepakati jadilah kami rekreasi Ahad kemarin. Sesuai kesepakatan titik kumpul dibagi dua. Anggota dari Kecamatan Gumukmas kumpul di rumah Pak Lan, sedangkan yang dari Kencong dan Jombang kumpul di Masjid Al Huda Jombang. Awalnya kami bersepakat untuk rekreasi di Pantai Watu Kecak. Namun kenyataannya kami juga pergi ke Piket Nol.
Nah di Pantai Watu Kecak itulah peristiwa ini bermula. Seperti pantai pada umumnya, Watu Kecak dipenuhi warung-warung berjejer yang menyediakan ikan bakar. Ombaknya cukup besar, khas Pantai Selatan. Tempat wisata ini dipilih karena kami ingin naik kuda. Di sini ada beberapa ekor kuda yang dapat disewa. Secara bergantian kami naik kuda. Itu dikarwnakan hanya ada tiga kuda yang berukuran besar.
Mula-mula saya bertugas sebagai kameraman. Memgambil foto dan video. Satu persatu gaya teman-teman saya rekam. Jujur saja saat merekam aksi teman-teman ada sedikit ketakutan pada diri. Takut kudanya tidak kuat, bagaimana naik ke Kudanya, bagaimana mengendalikan kudamnya dan masih banyak lagi pertanyaan yang semakin membuat cemas.
(bersambung)
Ngampelrejo, 16 Februari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar