LUMAJANG -- Raut kebahagiaan terpancar dari wajah Iqbal Abdur Rofiq, Kepala SDIT Nurul Islam Klakah, Kabupaten Lumajang. Pria humoris tersebut optimis guru-guru di sekolahnya bisa menerbitkan buku. "Minimal buku antologi, mas." Ujar pria yang akrab dipanggil Iqbal tersebut. Pernyataan tersebut disampaikan Iqbal di sela-sela kegiatan In House Training SDIT Nurul Islam Klakah.

Kegiatan bertajuk "Workshop Peningkatan Kemampuan Menulis" tersebut diadakan di Aula SDIT Nurul Islam pada hari Sabtu, 12 Maret 2022. Kegiatan ini diikuti oleh 27 peserta yang merupakan guru SDIT Nurul Islam Klakah.

Workshop itu sendiri bertujuan: Meningkatkan kualitas menulis guru, melatih guru menghasilkan karya tulis yang berkualitas, dan membantu guru menyusun program literasi siswa. "Setelah gurunya menelurkan buku, diharapkan juga diikuti siswa-siswinya." imbuh Iqbal dengan optimisme tinggi.

Sebagai pemateri, Yayasan Nurul Islam menghadirkan Rosihan Ari Wibowo, Wakil Ketua Komunitas Guru Penggiat Literasi (KGPL) Kabupaten Jember. Dalam memotivasi peserta, Ari menyampaikan bahwa menulis sudah menjadi kebutuhan pokok bagi guru. Guru yang rajin menulis, mau tidak mau harus rajin membaca. "Dengan rajin membaca, guru memiliki banyak asupan yang siap dijadikan tulisan." Ujar pria bertubuh tambun tersebut.

Semua peserta tampak antusias, padahal media yang digunakan adalah gadget. Dengan gadget, tidak ada lagi alasan bagi guru untuk tidak menulis. "Mau nulis di kantor, di kantin, atau di kelas pun bisa." Imbuh Sri, salah satu peserta pelatihan.

Di sesi terakhir, semua peserta ditugaskan untuk membuat akun Gurusiana. Platform menulis milik Media Guru Indonesia yang khusus diciptakan untuk guru. Setiap hari guru menulis di Gurusiana. Nantinya tulisan-tulisan tersebut dihimpun untuk dibukukan. "Gurusiana menjadi tempat untuk menabung, setelah dirasa cukup guru bisa menghimpun sebuah buku." terang Ari kepada peserta. RAW

Klakah, 12 Maret 2022