
Grazie Ronaldo!
Oleh: Rosihan Ari Wibowo, S. Pd., Gr. UPTD SATDIK SDN Wringinagung 01 Kab. Jember
#TantanganGurusiana Hari Ke-28
Saya seorang Juventini. Selalu setia, seperti yang sering saya tuliskan di akun gurusiana. Sampai detik ini tidak ada alasan kuat yang membuat pindah ke lain hati. Menjadi tifosi club lain maksudnya.
Kecintaan tersebut terbawa ketika saya menggemari PS2. Ketika rekan-rekan gemar bergonta-ganti club, saya memilih tetap setia kepada Juve. Baik saat one by one dengan salah satu rekan, bermain liga, atau bermain cup. Padahal secara individu, di PS2 skill pemain Juve tidak sebaik pemain Real Madrid, Barcelona, AC Milan, atau club lainnya. Pokoknya matte' odik tetep Juve
Saat Juve terpeleset kasus calciopoli (pengaturan skor) saya tetap menjadi pendukung setia. Padahal saat itu Juve harus rela diturunkan ke Serie B. Parahnya saat itu beberapa pemain andalannya justru beramai-ramai meninggalkan Juve. Namun, ada juga beberapa pemain yang menjadi loyalis. Buffon, Del Piero, Nedved, dan beberapa nama yang lain menjadi legenda Juve karena kesetiaan mereka kepada Juve.
Pada 2018 lalu mayoritas Juventini bersuka cita. Tanpa diduga sebelumnya Cristiano Ronaldo, bintang Real Madrid asal Portugal memilih bergabung dengan Juve. Pemain yang akrab disapa CR7 tersebut memilih bergabung Juve setelah mengabdi selama 9 tahun untuk Real Madrid. Tentu ini sangat menguntungkan Juventus.
Secara pribadi saya sangat mengagumi CR7. Selain permainan sepak bolanya yang menawan, ia dikenal sebagai pribadi yang berjiwa sosial tinggi. Mengadopsi anak korban tsunami Aceh, berempati kepada korban perang Palestina dan Suriah, dan rela tidak menato tubuhnya supaya diperbolehkan mendonorkan darahnya adalah bukti sahih kepribadian CR7. Yang terbaru pada sesi wawancara setelah pertandingan UERO 2020, ia mengajak penggemarnya untuk minum air dan meninggalkan alkohol.
Kehadiran CR7 diharapkan mampu membuat Juve dapat berbicara banyak di level Eropa. Maklum sudah lama Juve tidak mampu menjuarai Liga Champion. Terakhir si kuping lebar berhasil diboyong ke Turin pada 1996. CR7 diharapkan menjadi amunisi yang dapat meningkatkan keperkasaan Juve.
Di musim pertama dan keduanya Ronaldo berhasil membawa Juve menjadi Scudetto. Itu merupakan Scudetto ke-8 dan 9 berturut-turut bagi Juve. Sayangnya musim lalu Juve gagal merengkuh Scudetto. Hal itu mengakhiri kedigdayaan Juventus di Italia.
Begitu pula di Liga Champion. Kehadiran CR7 tak banyak membantu Juve. Prestasi mereka selalu terhenti di fase 16 besar. Musim lalu saja mereka dihentikan FC. Porto, wakil dari Portugal.
Apapun itu bagi saya kehadiran CR7 memberikan warna tersendiri bagi Juve. Baik dari sisi permainan tim maupun di luar lapangan. Setidaknya sejarah mencatat CR7 pernah menjadi bagian dari Juventus menyumbang dua Scudetto dan 1 Piala Copa Italia.
Kini, CR7 resmi kembali ke Manchester United, club yang telah membesarkannya. Hal tersebut diketahui dari postingan MU di sosial media. Selain itu, CR7 juga memposting sebuah video perpisahan yang ditujukan untuk Juventus dan tifosinya.
Terima kasih CR7. Telah membersamai Juventus dan memberikan permainan yang menghibur. 101 gol, 22 asist, dan 3 trophy adalah bukti dedikasi tinggimu untuk Juventus. Selamat berpetualang dan berjuang di Manchester United. Good luck and drink water not alcohol.
Ngampelrejo, 28 Agustus 2021

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ulasannya keren.Foto pemanisnya lebih keren...salam.
He..he... Paling bisa jenengan ini.