ROSIHAN ARI WIBOWO

Canggah dari Kyai Soleh Lateng. Lare Osing, lahir di Banyuwangi 01 Februari 1986. Tinggal di Jember sejak tahun 2014. SD Al Irsyad Al Islamiyah Banyuwangi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hati-Hati Terhadap yang Syubhat dan Haram
https://radiounisia.com/2018/11/15/pentingnya-makanan-halal/

Hati-Hati Terhadap yang Syubhat dan Haram

Abu Bakar Ash Shiddiq berusaha memuntahakan makanannya. Hal itu dilakukannya setelah tahu asal muasal makanan tersebut dari hasil perdukunan. Tidak berhasil dengan memasukkan jarinya, beliau meminum air sebanyak-banyaknya. Cara terakhir berhasil membuat isi perut beliau keluar.

Suatu hari sahabat Umar Ra. mencicipi susu yang disuguhkan kepadanya. Ia merasakan susu yang diminum tidak seperti biasanya. Ia pun bertanya asal susu tersebut. Sahabatnya menjawab, susu itu diperas dari unta-unta yang telah disedekahkan. Mendengar jawaban sahabatnya, Umar Ra. langsung memasukkan jari ke mulutnya hingga memuntahkan semua susu yang ia minum.

Di hari yang lain Umar Ra. menerima sedekah minyak kdari seseorang yang berasal dari Bahrain. Umar berniat membagi-bagikannya kepada kaum muslimin.

Beliau mencari orang yang bersedia untuk menimbang minyak tersebut. Atikah R.ha istri beliau menawarkan diri. Namun, ditolak oleh Umar. Ia takut jika tangan istrinya terkena minyak, lalu istrinya menyapukan ke pakaiannya sehingga ia mendapatkan lebih dari haknya.

Hampir mirip dengan kisah Umar dan istrinya, Umar Bin Abdul Aziz Rah. pernah menimbang minyak kasturi. Ia menutup kedua lubang hidungnya. Itu dilakukan untuk mencegah dirinya mendapatkan manfaat lebih karena manfaat minyak kasturi adalah baunya yang wangi.

Begitu hati-hatinya para pendahulu kita kepada apa yang bukan menjadi haknya. Barang yang syubhat saja mereka hindari apalagi yang haram.

Bagaimana dengan kita? Bersihkah makanan yang kita berikan untuk istri dan anak-anak kita? Dalam Al Qur'an Surat Al Mu'minun ayat 51, Allah berfirman: "Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal sholeh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Di surat yang lain Allah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rezeki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah." (QS: Al Baqarah:172).

Berikan makanan yang halal dan barokah kepada keluarga. Jangan sekali-kali memberikan hal-hal yang berbau syubhat apalagi haram. Karena makanan dan minuman yang haram menjadi salah satu penyebab tidak dikabulkannya doa. Semoga bermanfaat.

Ngampelrejo, 15 Maret 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap betul ini Pak. Barakallaah

15 Mar
Balas

Maturnuwun bu

16 Mar



search

New Post