Sampai jam segini masih saja belum nulis. Padahal ide sudah seliweran sedari tadi. Salah sendiri tidak segera dieksekusi. Akhirnya bingungkan mau nulis apa?

Tadinya saya mau nulis tentang sebuah surat. Ya, surat yang isinya undangan untuk menghadiri pelantikan Kepala Sekolah. Surat tersebut berasal dari BKPSDM Kabupaten Jember.

Mendapati surat tersebut saya jadi penasaran. Saya pun membuka dan membaca isinya. Membaca lembar demi lembar nama-nama yang diundanga saya semakin penasaran. Karena ada beberapa nama yang tidak asing bagi saya.

Ternyata pelantikan tersebut bukan hanya ditujukan untuk Kepala Sekolah promosi. Di dalamnya juga ada beberapa Kepala Sekolah yang akan di mutasi. Salah satunya teman saya di komunitas penggiat literasi. Bu Nikmah namanya.

Ada satu hal yang membuat saya merasa penting untuk menulis ini. Bu Nikmah membagikan sebuah tangkapan layar. Isinya ternyata pesan dari salah satu guru di lembaganya. Si guru sangat keberatan bila Bu Nikmah harus berpindah tugas.

Bagi saya, hal tersebut sangat wajar. Secara kehadiran Bu Nikmah benar-benar membawa perubahan yang sangat signifikan di lembaganya. Tidak hanya satu, tapibbeberapa terobosan penting dilakukan Bu Nikmah guna mendongkrak pamor lembaganya.

Saya pun bertanya dalam hati. Kira-kira kalau saya harus pindah apakah sama dengan Bu Nikmah? Kata orang Jawa diboti orang-orang di sekitar karena keberadaan saya membawa manfaat bagi orang lain.

Ah, sangat jauh rasanya. Karena saya merasa belum melakukan apa-apa. Baik di lembaga, di komunitas, apalagi di masyarakat.

Atau justru kepindahan saya sangat diharapkan karena keberadaan saya menjadi toksin bagi orang lain? Semoga saja tidak.

Ya Allah, mudahkanlah hamba untuk menjadi orang yang bermanfaat. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain. Aamiin

Jember, 06 Januari 2023