Memilih Libur di Musim Panen
Masih tentang pedagang cilot. Jika sebelumnya saya berkisah tentang bakul cilot langganan saya yang mangkal di depan klinik As Sunniyah. Kini, saya ingin berkisah tentang pedagang lain yang sangat menginspirasi.
Sebut saja Mbah Ali. Usianya sudah tidak muda lagi. Mangkalnya berpindah-pindah. Kadang di depan SMK PGRI Kencong, kadang di depan SMP 1 Kencong, pernah pula saya temui beliau di depan Toko Pamela.
Selain cilot, Mbah Ali juga menjual jajanan yang lain. Ada siomay, batagor, sempol, dll. Rasanya? Lidah tak pernah bohong. Bagaimana mungkin saya jadi pelanggan setianya, kalau rasa tidak sesuai selera. Tidak hanya saya yang menjadi pelanggan setianya. Ada siswa, wali murid, guru, bahkan pegawai yang rela berkerumun untuk sekadar menikmati jajanan Mbah Ali.
Beberapa waktu yang lalu saya singgah di lapak Mbah Ali. Seperti biasa, saya harus rela mengantre untuk menikmati Siomay dan cilot Mbah Ali. Sembari menunggu kami terlibat dalam satu obrolan. Inti dari obrolan tersebut membahas tentang aktivitas Mbah Ali saat Bulan Ramadhan. Berjualan atau tidak.
Jawaban yang diberikan Mbah Ali membuat saya geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak, Mbah Ali memilih tidak berdagang supaya lebih fokus beribadah selama Bukan Ramadhan. "Rezeki selama sebelas bulan sudah lebih dari cukup, mas. Masak dihabiskan semua untuk bekerja?" jawab Mbah Ali.
MasyaAllah, di saat orang lain tancap gas untuk mengumpulkan cuan. Di saat orang lain mengerahkan tenaga untuk kejar setoran, Mbah Ali memilih fokus untuk mendekatkan diri kepada Allah. Padahal kita semua tahu Bulan Ramadhan menjadi berkah tersendiri bagi pedagang. Di bulan ini dagangan laris manis, apalagi pedagang kuliner macam Mbah Ali.
Saya jadi ingat salah satu warung di Rambipuji. Warung soto Lamongan namanya. Sama dengan Mbah Ali, Pemilik warung tersebut memilih menutup warungnya selama Bulan Ramadhan. Yang membuat saya takjub, semua karyawan tetap mendapatkan gaji utuh dan THR walau sebulan penuh tidak bekerja.
Benarlah apa yang disabdakan oleh Rosulullah: "Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik." (HR. Ahmad). Tidak mungkin rutinitas semacam ini berjalan bertahun-tahun bila kerugian yang didapat. MasyaAllah.
Ngampelrejo, 17 April 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ulasan yang luar biasa keren
MasyaAllah,,, pedagang teladan. Soto lamongan itu memang terkenal enak. Ternyata tutup kalau ramadan? Salam literasi .