ROSIHAN ARI WIBOWO

Canggah dari Kyai Soleh Lateng. Lare Osing, lahir di Banyuwangi 01 Februari 1986. Tinggal di Jember sejak tahun 2014. SD Al Irsyad Al Islamiyah Banyuwangi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menjadi Guru Penggerak, Siapa Takut?

Menjadi Guru Penggerak, Siapa Takut?

JEMBER--Raut sumringah terpancar dari wajah Johan. Pria berambut cepak tersebut optimis jika anggotanya banyak yang mendaftar program guru penggerak angkatan 9 dan 10. "Tadinya saya kurang yakin dengan teman-teman. Namun, setelah mendapat suntikan motivasi dari Pak Ari, rekan-rekan banyak yang ingin mendaftar." ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua KKG Gugus Padomasan.

Sebanyak 27 Guru mengikuti kegiatan sosialisasi pendaftaran program guru penggerak angkatan 9 dan 10. Mereka adalah anggota KKG Guslah Desa Padomasan yang berpeluang untuk mengikuti program yang diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tersebut. Tujuan utama dilaksanakannya kegiatan yang diadakan KKG ini adalah untuk memberikan perbandingan antara program PGP dengan Pendidikan Profesi Guru (PPG).

"Selama ini teman-teman takut untuk mendaftar, mereka mengira PGP akan banyak menyita waktu. Baik waktu untuk mengajar ataupun waktu bersama keluarga. Nyatanya, PGP tidak seperti PPG yang harus meninggalkan tugas mengajar." Kata Bekti Nawang, utusan dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kec. Jombang.

Nawang menambahkan bahwa kegiatan semacam ini harus dilaksanakan secara masif. Banyak guru yang enggan mendaftar karena tidak tahu apa dan bagaimana alur kegiatan PGP. "Kalau tau begini mereka jadi bersemangat untuk mendaftar." imbuh perempuan yang juga Kepala SDN Padomasan 01.

Dalam sambutannya Ketua Gugus Sekolah (Guslah) Desa Padomasan, Rosihan Ari Wibowo menyampaikan bahwa program PGP memberi kesempatan bagi mereka yang ingin mendapatkan Sertifikat Pendidik. "Itulah sebabnya, tidak hanya rekan-rekan ASN yang kami undang. Namun, kami turut mengundang teman-teman GTT yang juga memiliki peluang yang sama dengan guru ASN. Kalau menunggu program PPG membutuhkan waktu yang cukup lama. Jadi, dengan program PGP setidaknya menjadi jalan pintas bagi Anda yang berstatus GTT untuk mendapatkan sertifikat pendidik." jelas Ari saat menyampaikan materi.

Kegiatan sosialisasi PGP ditutup dengan sesi tanya jawab. Pada sesi ini ada tiga orang yang bertanya kepada Ari. "Alhamdulillah, sekarang saya sudah siap lahir dan bathin untuk mendaftar PGP." ujar Samsul, salah satu guru yang berdinas di SDN Padomasan05. RAW

Padomasan, 05 Januari 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang sangat menginspirasi semoga para guru banyak yang ikut mendaftar CGP dan sukses

05 Jan
Balas

Aamiin... Terimakasih Bu...

06 Jan



search

New Post