Menyiapkan Masa Depan Anak
Seorang bapak menuntun putrinya ke sebuah sanggar tari. Ia ingin melihatnya anak tumbuh menjadi seorang seniman. Dipenuhinya semua kebutuhan anaknya mulai dari peralatan tari dan kostumnya. Tiap hari diperdengarkan musik-musik tari.
Di tempat yang lain, ada seorang ayah yang menginginkan anaknya menjadi pemain bola. Dikenalkanlah anaknya pada sepak bola. Si anak dibelikan kaos pemain bola, diajak lihat pertandingan, hingga menitipkan anaknya ke sekolah sepak bola (ssb).
Ada pula orang tua yang menginginkan anaknya menjadi tentara. Sejak kecil ia dikenalkan pada tentara. Mulai dari pakaian, senjata mainan, hingga diajak ke museum. Setelah SMA si anak mulai dilatih fisik. Semua dilakukan agar si anak lulus menjadi tentara.
Dari ketiga ilistrasi di atas, mungkin orang-orang di sekitarnya sangat mendukung. Mereka bersepakat bahwa mendidik harus dilakukan sejak dini. Apresiasi mereka berikan kepada orang tua yang menyiapkan masa depan anaknya sejak dini.
Namun, di sisi lain ada orang tua yang ingin anaknya menjadi anak salihah. Sejak balita sudah diperkenalkan dengan hijab. Setiap keluar rumah si anak dibiasakan untuk berhijab. Ketika sekolah juga disiapkan seragam bernuansa muslimah.
Untuk ilustrasi terakhir ada sebagian masyarakat yang justru memandang sebelah mata. Mereka tidak sependapat bila ada orang tua yang mendidik anaknya seperti itu. Mereka beralasan dengan menyuruh si anak berhijab, orang tua telah merampas kebebasan berpendapat anak.
Demikianlah yang sering terjadi dalam kehidupan. Selalu ada tantangan dalam menyerukan kebaikan. Mereka terapkan standar ganda dalam menyikapi suatu persoalan. Cocok dengan mereka didukung nggak cocok ya dicari kesalahannya.
Sebagai orang tua, kita harus pandai-pandai menetukan langkah untuk mendidik anak. Memberikan asupan-asupan terbaik. Mengokohkan pondasi iman mereka supaya kelak ketika dewasa iman mereka tidak tergoyahkan. Semoga bermanfaat.
Ngampelrejo, 21 Maret 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar